DENPASAR – Atlet atletik putri yang kini melegenda, Maria Natalia Londa, menjadikan raihan medali emas PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) merupakan raihan emas terakhirnya di PON. Pasalnya, atlet atletik yang membela Badung di setiap Porprov Bali itu akan pensiun setelah PON 2024.
Maria meraih medali emas di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kamis (12/9/2024) dengan catatan 6,44 meter di nomor lompat jauh mengalahkan atlet NTB, Rohani dengan lompatan sejauh 6,14 meter sekaligus meraih perak. Sedangkan perunggu menjadi milik Vinsensia dari Papua dengan lompatan 6,06 meter.
Sayangnya, lompatannya belum memecahkan rekor PON yang masih bertahan yakni 6,46 meter, hanya beda 0,2 cm dari hasil saat ini.
Dengan demikian medali emas yang diraih Maria Londa ini sudah 5 kali selama PON diikutinya. Khusus nomor lompat jauh emas Maria Londa diraih pada PON 2008 Kalimantan Timur, PON 2012 Riau, PON 2016 Jawa Barat, PON 2020 Papua serta PON 2024.
Medali emas diraih Maria Londa itu berpeluang bertambah di nomor spesialis dia lainnya yakni lompat jangkit yang mulai dipertandingkan pada Senin (16/11/2024) di venue pertandingan dengan lokasi sama.
“Ini PON terakhir dan emas kelima saya, karena di atletik untuk nomor lompat jauh batas umurnya 35 tahun, yang artinya di PON 2028 usia saya sudah melewati batas persyaratan usia tersebut,” terang Maria yang kini berusia 34 tahun.
“Masih dikasih izin sama Tuhan medali emas lompat jauh dipertahankan. Doakan saya di nomor lompat jangkit terakhir juga nanti agar raih emas juga untuk Bali,” harapnya.
Dirinya juga berpesan kepada atlet junior atau penerusnya agar jangan lelah untuk berjuang.
“Rencananya setelah pensiun PON semoga tetap dapat kepercayaan untuk even internasional,” pungkasnya Maria. (ari/jon)