GianyarKesehatan

Populasi Anjing di Gianyar Menurun Drastis

GIANYAR – Populasi anjing di Gianyar mengalami penurunan. Bahkan penurunan cukup drastis mencapai 10.000an ekor. Hal ini lantaran gencarnya vaksinasi Rabies dan sosialisasi pemeliharaan anjing yang baik dan benar.

 

Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, Kamis (5/9/2024) mengatakan, populasi anjing pada Juni 2023 tercatat 88.824 dan kini sampai Agustus 2024 menurun menjadi 78.110 ekor.

Secara total populasi anjing di Gianyar menduduki posisi kelima. Populasi tertinggi adalah Badung  93.010 ekor, disusul Denpasar 82.195, Karangasem 81.155 ekor dan Buleleng 80.728 ekor.

“Data dari Dinas Peternakan Provinsi Bali, dimana populasi di Bali sebanyak 600.021 ekor, populasi di Gianyar mengalami penurunan sekitar 10.000an ekor,” jelas Santiarka.

Dijelaskan pula realisasi vaksin rabies untuk Kabupaten Gianyar capaiannya terbaik di Bali, yaitu  dari 78.110 ekor populasi yang sudah tervaksin 69.958 ekor.

“Jadi, yang belum tervaksin sebanyak 8.052 ekor, dan sebelum akhir November yakin kita tuntaskan,” jelasnya.

Disebutkan metode vaksinasi yang dilakukan adalah dengan sekalian melakukan vaksinasi PMK Sapi sambil melakukan vaksinasi anjing, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

“Cara ini terbukti efektif selain tuntas vaksin PMK juga tuntas vaksin anjing.

Dikatakan lagi, untuk 8.052 ekor yang tersisa berada di desa Sumita dan Desa Suwat. Dimana vaksinasi terakhir ini sedang dilaksanakan di Desa Belega, baik anjing peliharaannya milik warga dan yang terpelihara di perusahaan kawasan Desa Belega.

“Tuntas di Belega, tim vaksinasi batu bergerak ke Desa Sumita dan terakhir nanti ke Desa Suwat. Artinya secara program bila dua desa ini tuntas, maka sasaran vaksin sudah 100%,” bebernya.

Sehingga di Tahun depan target sasaran adalah eliminasi selektif dan vaksin anjing tercecer dan liar yang ada di beberapa titik kawasan ditandai. (jay)

Back to top button