TABANAN – Setelah ditunggu, hasil tes kesehatan dua bakal pasangan calon ( Bapaslon) Tabanan di pemilukada serentak 20024 sudah keluar. Kedua Bapaslon dinyatakan lolos kesehatan dan bisa menjalan tugas ketika mereka terpilih.
Berkas hasil pemeriksaan kesehatan disampaikan Komisioner KPU Tabanan Kordiv Teknis Penyelenggaraan Ni Komang Yuni Lestari ketua LO kedua Bapaslon yang akan bertarung dalam Pilkada Tabanan, Kamis (5/9/2024).
“Hari ini ( kemarin) kami memang mengundang LO kedua Bapaslon untuk mengambil berkas fisik hasil pemeriksaan kesehatan. Hasilnya kami terima kemarin ( Rabu) malam,” ungkap Yuni Lestari.
Dia menegaskan, kalau hasil pemeriksaan kesehatan dari RS Bali Mandara sudah diterima Rabu malam dan pihaknya langsung mengupload ke SILON Pilkada, sehingga LO atau Bapaslon juga sudah bisa melihatnya.
“Dari hasil pemeriksaan yang kami terima keduanya dinyatakan mampu menjalan tugas, tidak terindikasi penyalahgunaan narkoba , serta secara jasmani dan rohani mampu menjadi Bupati dan wakil bupati. Keduanya dinyatakan lolos mengikuti tahapan berikutnya,” tandasnya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap perbaikan berkas dan terus berproses sampai final pada 8 September mendatang apakah benar atau tidak benar.
‘’Sejauh ini ada data pembiakan, Bapaslon mengecek dan mengupload perbaikan ke SILON Pilkada dan konsul ke kami di KPU dan tanggal 8 September sudah selesai melakukan verifikasi perbaikan,” imbuhnya.
Diakui, memang ada beberapa persyaratan yang perlu perbaikan, namun karena bersifat privasi, pihaknya tidak akan membeberkan dan dipastikan sudah lengkap dan benar. Ada beberapa hal kecil seperti penulisan nama, tanggal yang harus diperbaiki.
“Ada hal-hal kecil tapi harus diperbaiki sesuai dengan persyaratan Bapaslon. Prinsip tidak ditemukan masalah, semua persyaratan terpenuhi pada saat pendaftaran,” pungkasnya.
Sementara Anggota Bawaslu Tabanan I Made Winarya yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan , kalau kehadiran pihaknya untuk memastikan semua tahapan mulai proses pengumuman, pendaftaran, pemeriksaan kesehatan sesuai dengan prosedur yang ada.
“Kami melakukan pengawasan melekat ikut setiap tahapan termasuk saat verifikasi berkas bahkan sampai ke kampus mengecek ijazah dan pengadilan di Surabaya serta pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, kami juga hadir,” tandasnya.
Hal itu kata Winarya dilakukan untuk memastikan proses dan dokumen yang ada benar dan disampai secara transparan kepada publik.
“Kami mengajak semua masyarakat berpartisipasi dalam pengawasan. Sejauh ini tidak ada temuan, namun kami ingin memastikan kedua Bapaslon diberikan ruang yang setara dan adil,” tegasnya. (jon)