BadungPariwara

Atasi Kelangkaan Buruh, Petani Badung Gunakan Mesin Panen Combine Harvester

Pemberian bantuan 10 unit alat mesin pertanian  modern Combine Harvester kepada 10 Pekaseh Subak se-Kabupaten Badung. Bertempat di Munduk Uma Naya Subak Latu, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal. Pada Senin pagi (2/9/2024).

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Upaya tersebut salah satunya melalui pemberian bantuan 10 unit alat mesin pertanian  modern Combine Harvester kepada 10 Pekaseh Subak se-Kabupaten Badung. Bertempat di Munduk Uma Naya Subak Latu, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal. Pada Senin pagi (2/9/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, Para Pekaseh se-Kabupaten Badung serta undangan terkait. Kadisperpa Kabupaten Badung I Wayan Wijana dalam sambutannya menjelaskan Bupati Badung selalu konsisten  dalam masalah ketahanan pangan. Salah satu strateginya yakni dengan  memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian sebagai upaya mekanisasi untuk memudahkan dan mempercepat proses panen padi yang selama ini dilakukan secara tradisional.

Selain acara serah terima 10 unit mesin  panen padi Combine Harvester secara simbolis kepada perwakilan Pekaseh, pada kesempatan tersebut juga diserahkan 14 unit Power Thresher kepada 14 kelompok tani  dan sekaa manyi yang ada di Kabupaten Badung. Seusai pembukaan kegiatan acara dilanjutkan dengan pelatihan demonstrasi penggunaan alat mesin panen padi Combine Harvester  secara bergantian oleh para  perwakilan Pekaseh.

Selanjutnya dijelaskan pelatihan demonstrasi penggunaan mesin panen padi Combine Harvester bertujuan  untuk memberi pengalaman berharga bagi Krama atau operator mesin dalam mempergunakan serta memelihara alat dan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Subak.

Sebagai informasi mesin modern yang dipergunakan nantinya oleh petani Badung saat panen yakni mesin  Combine Harvester. Secara umum mesin canggih tersebut berfungsi untuk memanen padi dengan berbagai tahapan seperti mengait, memotong,  membawa hasil potongan, merontok dan membersihkan gabah yang dilakukan secara terpadu dalam satu kali proses. Mesin Combine Harvester  terdiri dari beberapa bagian utama seperti motor penggerak, bagian penyisir, bagian pemotong padi, bagian pengantar padi, bagian perontok, bagian pembawa gabah, dan bagian pengeluaran.

Kadisperpa Badung I Wayan Wijana saat ditemui seusai melihat secara langsung demonstrasi Mesin Combine Harvester mengatakan salah satu tantangan sektor pertanian saat ini khususnya di Kabupaten Badung  yakni sulitnya mendapatkan buruh panen padi. Pihaknya mengakui bahwa buruh panen padi banyak berasal dari luar daerah Kabupaten Badung. Mengantisipasi hal tersebut pihaknya mulai memperkenalkan Mesin Combine Harvester kepada petani di Kabupaten Badung.

Menurutnya mesin Combine Harvester ini memiliki kemampuan bisa menyelesaikan panen dalam waktu yang lebih cepat dan menghemat biaya produksi dibandingkan dengan menggunakan alat yang masih tradisional. Pihaknya berharap dengan beroperasinya mesin tersebut dapat mengatasi langkanya buruh panen padi saat ini. “Dengan alat yang modern ini kita harapkan bisa mengatasi persoalan langkanya buruh panen yang kita hadapi”, ujar Wijana. (littt)

Back to top button