BudayaDenpasarPemerintahanTerkini

Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya Tutup Kolaborasi Event “Bali Digital Festival III, Bali Development Festival, Festival Seni Bali Jani, Bulan Kebangsaan” Tahun 2024

Serahkan Penganugerahan Penghargaan Kebudayaan "Parama Bhakti Budaya" dan "Bali Jani Nugraha"

 

DENPASAR – Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, serta Kadis Kebudayaan Provinsi Bali, Gede Arya Sugiartha, menyerahkan Penganugerahan Penghargaan Tertinggi Bidang Kebudayaan “Parama Bhakti Budaya” dan “Bali Jani Nugraha” saat menutup secara resmi kolaborasi event “Bali Digital Festival III, Bali Development Festival, Festival Seni Bali Jani dalam rangkaian Bulan Kebangsaan Tahun 2024” di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (20/8/2024).

Penghargaan Parama Bhakti Budaya merupakan penghargaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang mengabdikan diri dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali. Empat tokoh penerima penghargaan ini adalah Alm. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali Periode 1978-1988, atas jasanya membangun karya monumental seperti Art Center, Bajra Sandhi, dan pembentukan PKB yang menjadi pijakan dalam pengembangan budaya Bali saat ini.

Drs. Dewa Made Beratha, Gubernur Bali Periode 1998-2008, atas kontribusinya dalam promosi Bali melalui jalur kebudayaan serta membantu perbaikan sejumlah pura di Bali dan luar Bali; Komjen Pol. (Purn.) Dr. Made Mangku Pastika, M.M., Gubernur Bali periode 2008-2018, atas jasanya mengembangkan program unggulan di bidang kebudayaan seperti Bali Mahalango dan Bali Nawang Natya sebagai ruang bagi seniman untuk berkreasi sepanjang tahun.

Serta Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden, atas jasanya menggali dan menyemai kembali nilai-nilai yang tersirat dan tersurat dalam sastra warisan leluhur.

Sementara itu, penghargaan Bali Jani Nugraha diserahkan kepada sejumlah tokoh Bali atas prestasi dan pencapaian mereka dalam penguatan dan pemajuan seni modern, kontemporer, dan seni inovatif lainnya. Para penerimanya adalah Sastrawan Ni Made Purnama Sari, Penyair Alm. Riyadi SH, serta Penyair H. Hartanto.

“Kepada para penerima penghargaan, saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bali mengucapkan salam hormat dan terima kasih atas dedikasinya dalam merawat Kebudayaan Bali,” ujar S. M. Mahendra Jaya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kolaborasi event ini, termasuk para pemangku kepentingan pembangunan Bali, penggiat media digital, dan penggiat seni kontemporer Bali.

Ia berpesan agar ruang pemanggungan ini dirawat dengan baik dan agar semua pihak terus berkarya, berkreasi, serta meningkatkan tata kelola manajemen dan profesionalitas.

“Pembangunan di segala bidang, seperti ekonomi, politik, teknologi, sosial, dan kebudayaan, menjadi hal yang terus diupayakan Pemerintah Provinsi Bali secara terintegrasi. Kearifan lokal ‘NGROMBO’ telah menjadi salah satu kekuatan nyata untuk menuntaskan berbagai persoalan.

Seperti kemiskinan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat,” ungkapnya, sambil menceritakan awal mula terinspirasi kearifan lokal Bali ‘Ngrombo’ sejak dirinya dilantik menjadi Pj. Gubernur Bali.

Lebih jauh, S. M. Mahendra Jaya menegaskan bahwa dalam merawat harta karun kearifan lokal dan memajukan Bali, kita harus bersatu-padu, bergotong-royong, bekerja sama, dan sama-sama bekerja.

BACA JUGA:  Wali Kota Jaya Negara Buka Rapat Evaluasi Pemantapan Pembangunan Kota Denpasar

Semangat “NGROMBO” dapat menjadi energi positif yang memacu kita untuk bangkit dan selalu bersyukur atas anugerah Ida Sanghyang Widhi Wasa.

“Mewakili pemerintah dan seluruh Krama Bali, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi pemerintah, swasta, perbankan, BUMN, dan BUMD yang ada di Bali atas kerja sama ‘NGROMBO’ dalam memajukan Bali selama ini,” pungkasnya.

Acara juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada pemenang sejumlah lomba yang digelar selama berlangsungnya kolaborasi event pada 14-20 Agustus 2024. Di antaranya, Lomba Stand Inovatif: Juara I diraih Kabupaten Klungkung, Juara II Kota Denpasar, Juara III Kabupaten Gianyar, Harapan I Kabupaten Badung, Harapan II Kabupaten Jembrana, dan Harapan III Kabupaten Tabanan.

Untuk Lomba Stand Favorit: Juara I diraih Kabupaten Bangli, Juara II Kabupaten Buleleng, Juara III Kabupaten Karangasem. Juara I Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Provinsi Bali 2024 diraih Desa Dawan Kelod – Klungkung. Juara I Pangan Aman Berbasis Komunitas dimenangkan Pasar Desa Blahkiuh – Badung.

Juara I Lomba Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat Provinsi Bali diraih SMPN 3 Bangli – Bangli. Penghargaan juga diberikan kepada Balai BPOM Denpasar sebagai Lembaga Pembina Pendampingan Desa, Sekolah, dan Pasar Pangan Aman Terbaik yang meraih prestasi Tingkat Nasional 2024. Hadiah juga diserahkan bagi para pemenang lomba lainnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimad, Jajaran Forkompinda Provinsi Bali, serta para Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali. (arn/jon)

Back to top button