GIANYAR – Semarak 17 Agustusan mulai terasa dari bumi sejuk Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Berbagai ragam kegaiatan inovatif ditampilkan dalam perhelatan menyambut hari kemerdekaan, Sabtu (3/8/2024).
Sejumlah regu gerak jalan terlihat tidak seperti biasanya. Beberapa regu mengenakan pakaian legong keraton, kostum lelawakan, hingga celuluk. Peringatan HUT ke–79 Kemerdekaan RI ini diikuti 17 regu se–Kecamatan Tegallalang.
Mereka bergerak start dari Kantor Camat Tegallalang menuju lapangan umum Tegallalang berjarak kurang 2,5 kilometer. Kegiatan tersebut disambut atusias masyarakat sepanjang jalur tersebut.
Camat Tegallalang, Ari Trisna, mengatakan, kegiatan ini merupakan gerak jalan inovatif dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Gerak jalan dilaksanakan 3 hari. Mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK Putra-Putri. “Untuk SD kita katagorinya gerak jalan indah tingkat SD putra-putri,” ujarnya.
Sementara, yang menarik perhatian adalah gerak jalan inovatif yang diikuti oleh perwakilan desa, kantor camat dan SMK 1 Tegallalang. “Para peserta kita berikan kebebasan untuk berkreativitas. Kita serahkan masing-masing panitia,” ujarnya.
Meski sangat semarak, untuk tahun ini gerak jelan, inovatif disepakati saat TM tidak dilombakan. Tapi memeriahkan saja, jadi mengusung tema kearifan lokal masing-masing desa tanpa dibatasi. “Sebagai rangsangan awal karena kegiatan ini sudah tidak terselenggra selama covid kemarin, jadi tahun depan pasti akan dilombakan,” ujarnya.
Salah satu peserta, Jro Nonik, perwakilan dari Desa Kendran, mengatakan sangat atusias mengikuti gerak jalan inovatif ini. Ia berias sejak pagi. Meski capek namun pengalaman sangat memberikan kesenangan. “Jadi karena riasan kita cukup banyak ya, kita perlu ektra waktu berhias,” jelasnya.
Menempuh jarak yang cukup panjang, dengan balutan riasan yang tidak biasa, diakuinnya cukup ribet. Apalagi harus bercucuran keringat. “Keringatnya dengan pakaian yang tidak biasa cukup membuat tidak nyaman,” ungkapnya. Meski demikian tahun depan ia yang merupakan anggota PKK Desa akan ikut lagi,”ikutlah seru banget pokoknya,” pungkasnya.
Lain halnya dengan peserta, Dewa Gede, asal Desa Tegallalang yang paling menarik perhatian, mengatakan bahwa mereka ambil bagian dalam lomba gerak jalan inovatif ini dengan menggunakan busana topeng Bali yakni Celuluk.
“Penampilan kami mengambil cerita Ramayana dan Rahwana. Tapi kami juga memakai busana topeng Celuluk untuk menambah kesan unik dan lucu,” ucap Dewa Gede.
Dewa Gede beserta pasukan telah berlatih selama beberapa hari. “Selama dua hari dimantapkan menyiapkan diri untuk lomba gerak jalan inovatif ini,” imbuhnya. (Jay).