GIANYAR- Dalam menghadapi tahapan proses elektoral yang semakin kompleks, soliditas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan yang jujur, adil, dan transparan.
Hal itu ditekankan Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna saat membuka Evaluasi dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Soliditas Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se Bali, Sabtu (27/7/2024).
Soliditas SDM, Lanjut Suguna, mencakup berbagai aspek, mulai dari kompetensi teknis hingga moralitas dan etika kerja yang tinggi.
“Pengawas Pemilu yang terlatih dengan baik mampu mengantisipasi dan mengatasi berbagai tantangan, terkhusus polemik politik lokal yang kompleks, baik teknis maupun non-teknis,” ujarnya dalam kegiatan yang digelar di Swan Paradise, Gianyar.
Lebih jauh, Suguna menjelaskan bahwa dengan SDM yang kompeten dan berintegritas, potensi kecurangan dan pelanggaran dapat diminimalisir, sehingga setiap suara yang diberikan oleh masyarakat benar-benar dihargai dan dijaga kemurniannya.
“Soliditas SDM bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga menyangkut integritas dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri,” tutur Pria asal Gianyar tersebut ditemui selepas membuka acara.
Menambahkan yang disampaikan Suguna, Anggota Bawaslu Bali, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, I Nyoman Gede Putra Wiratma mengatakan bahwa banyak hal yang harus pihaknya siapkan, terutama internal Bawaslu dalam mengawal proses Pemilihan di Bali.
“Keserentakan ini pada dasarnya bukan memudahkan, tapi menjadi beban tambahan terhadap penyelenggara, tidak ada lagi kata tidak siap hari ini. Untuk itu kami di Bawaslu harus mempersiapkan kinerja maksimal SDM kami dalam mengawal proses Demokrasi,” pungkas pria yang akrab disapa Dodo tersebut. (arn/jon)