BadungPeristiwa

Layang-Layang Tak Mungkin Dihilangkan, Giri Prasta Sebut Human Error

Terkait Jatuhnya Helikopter di Tebing Pantai Suluban

MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ikut angkat bicara terkait jatuhnya Helikopter PK-WSP type Bell 505 tebing  Pantai Suluban Pecatu, Kuta Selatan. Menurutnya, kejadian tersebut adalah akibat human error atau kesalahan yang dilakukan oleh manusia.

Ditemui seusai Sidang Paripurna di DPRD Badung, Selasa(23/6), Bupati Giri Prasta mengatakan pihaknya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa yang menyebabkan musibah, yang diduga akibat baling-baling helikopter terlilit benang layangan. Menurutnya, kalau bicara radius antara bandara dengan boleh tidak menaikkan layang-layang itu sudah diatur dalam Perda Provinsi Bali nomor 9 Tahun 2000 tentang larangan menaikkan layang-layang dan permainan sejenis di Bandar Udara Ngurah Rai dan sekitarnya. 

Untuk kebijakan itu kata dia, kewenangannya berada di Pemprov Bali. ”Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi dan sudah ada kajian lagi terkait hal itu,”ujarnya. Terkait layang-layang, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Badung,  ini yang namanya tradisional Bali yang sudah dilakukan anak cucu, dan bahkan ada lontar ketika rare angon minta kekuatan untuk mendatangkan angin.

Ia juga menegaskan layang-layang tidak akan dihilangkan. Karena berbicara radius juga akan kembali dikoordinasikan bersama Pemprov Bali.  ”Jangan juga sampai kawasan yang sudah ada layangan jangan ada helikopter. Jangan sampai juga misalkan helicopter seimbang (terbangnya) dengan layang-layang,” ungkapnya.

Selain itu ia juga meyakini bahwa kejadian jatuhnya helikopter tersebut karena human error. Sehingga perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut. ”Maaf ya, bukan saya menyalahkan siapa-siapa karena ini merupakan sebuah kejadian,  kita berdoa biar ini tidak terjadi lagi. Semoga korban sehat dan selamat semua,” imbuhnya. Pihaknya mengharapkan pilot yang menerbangkan helikopter harus benar-benar profesional.juga, “Apa pun itu, ini sudah kejadian, saya yakin ini human error  bertalian tali layangan dengan helikopter. Kita memberikan solusi yuk kita melakukan pengawasan,” pungkasnya. (lit)

Back to top button