Komisi III Dewan Klungkung gelar rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Jumat (19/7/2024)
KLUNGKUNG– Komisi III Dewan Klungkung serius menyikapi berbagai persoalan terkait layanan kesehatan di Nusa Penida.
Komisi III mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan di ruang Sabha Mandala, Kantor DPRD, Jumat (19/7/2024).
Sejumlah persoalan mengemuka dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III, Nengah Ary Priadnya. Anggota yang ikut rapat, Ketut Sukma Sucita, Wayan Misna, Wayan Buda Parwata, Nengah Mudiana dan Sang Nyoman Putrayasa.
Beberapa persoalan yang mengemuk dan ditanyakan anggota komisi lebih banyak terkait sarana prasarana di sejumlah puskesmas dan pustu. Masih kurangnya sarana prasarana dinilai bisa mempengaruhi kualitas layanan kesehatan.
“Pustu Sakti agar segera disikapi. Di pihak lain ada pustu yang tidak optimal dimanfaatkan oleh warga karena warga lebih dekat dengan RSU Gema Santi. Mohon aga dikaji hal tersebut,” ungkap salah seorang anggota Komisi III Wayan Misna.
Hal serupa juga disorot Wayan Buda Parwata.
“Pustu di Lemo, plafon dan atap jebol, belum ada penyengker dan padmasana, mohon ini juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan,” kata Buda Parwata.
Mudiana bersama Sang Nyoman Putrayasa mempertanyakan masalah melonjaknya kasus demam berdarah.
Kadis Kesehatan drg Gusti Ayu Ratna Dwijayanti menyatakan akan koordinasi dengan kepala puskesmas untuk Pustu Toyapakeh.
“Kalau dari jarak layanan dekat dengan RSU Gema Santi.
Fungsi pustu tidak hanya layanan kesehatan kuratif, bagaimana pustu diperkuat untuk ayanan primer,” jelas Dwijayanti.
Terkait sarana prasarana pustu yang masih kurang, Dwijayanti mengatakan tetap mengusulkan dalam penganggaran.
Sedangkan terkait penanganan demam berdarah, Dwijayanti mengakui kasus demam berdarah sempat melonjak. Karena itu pihaknya mengeluarkan edaran akan melakukan abatenisasi secara serentak.
“Kami juga terus mengingatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” demikian Dwijayanti.
Terungkap pula masalah penanganan stunting. (yaan)