Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa saat mengikuti prosesi melasti serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Senin (15/7/2024).
KARANGASEM – Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, yang puncaknya, Sabtu (20/7/2024) mendatang. Serangkaian dengan karya tersebut, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa ikut ngaturang ayah dalam upacara Labuh Gentuh Bumi Sudha dan Yama Raja Parisudha di Pura Mandara Giri Semeru Agung yang dilanjutkan dengan prosesi melasti ke Pantai Watu Pecak, Senin (15/7/2024).
Proses tawus tabuh gentuh dan melasti dipuput tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Peling Griya Baleran, Ida pedanda Gede Karang Ngenjung Griya Selat Duda Karangasem, Ida Pedanda Gede Swabawa Jelantik Suabawa Karang Adnyana Griya Karang Budakeling serta 2 Romo yaitu Dukun Pandita Sutris dan Romo Dukun Pandita Gatot Harjo
Manggala karya, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengatakan, Karya Panca Wali Krama di Pura Semeru Agung akan berlangsung selama 15 hari. Ida Bhatara mesineb, Minggu (4/8/2024) mendatang. “Kami berharap seluruh rangkaian dapat berjalan dengan lancar dan terimakasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam rangkaian upacara ini,” ujar Cok Ace.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Artha Dipa yang mengikuti seluruh rangkaian upacara pada hari pertama, mengajak masyarakat untuk pedek tangkil dalam selama Karya Panca Wali Krama di Pura Semeru Agung yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali itu.
“Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Panca Wali Krama di Pura Semeru Agung bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar semua umat diberikan kekuatan lahir batin dan kerukunan bagi umat sedharma, dan ini sudah sepatutnya untuk dilestarikan,” ucapnya.(wat,dha)
