BULELENG – Upaya Pemkab Buleleng menurunkan prevalensi stunting hingga mencapai 6,2 persen sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia.
Selain komitmen seluruh jajaran Pemkab dalam bergotong royong dalam mencegah dan penanganan stunting, strategi kampanye edukatif 4T atau 4 Terlalu juga mengantarkan Buleleng menjadi salah satu dari 15 kabupaten/kota dengan angka prevalensi stunting terendah se-Indonesia dan berada pada nomor urut ke-3 prevalensi stunting terendah di Provinsi Bali.
“Buleleng menempati posisi ke-6 dari 15 kabupaten/kota se-Indonesia dengan prevalensi stunting, berdasarkan hasil SKI tahun 2023 prevalensi stunting di Kabupaten Buleleng berada pada angka 6,2 persen,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng I Nyoman Riang Pustaka usai menerima penghargaan serangkaian Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024 di Merapi Grand Ballroom, Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2024).
Riang Pustaka yang hadir mewakili Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menandaskan penghargaan nasional atas upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting merupakan hasil kerja bersama, kolaborasi seluruh pihak terkait karena DP2KBP3A tidak bisa sendiri dalam mencegah maupun penanganan stunting.
“Kami di DP2KBP3A hanya sebagaian kecil dari tim percepatan penangananan stunting yang dibentuk pemerintah daerah, dan kami akan melanjutkan program-program yang selama ini sudah dilakukan khususnya penyuluhan-penyuluhan kepada calon pengantin maupun pengantin baru,” ungkapnya.
Penyuluhan edukatif antara lain dengan tema 4T atau Empat Terlalu menyasar calon penantin (catin), fokus pada 4 isu yang dianggap menjadi penyebab tingginya angka stunting yaitu usia ibu yang Terlalu muda dan Terlalu tua, jarak persalinan yang Terlalu sering, serta jumlah persalinan yang Terlalu banyak.
“Kami juga akan fokus di 4T ini agar angka stunting tidak meningkat lagi. Selain itu, pola asuh dan asupan gizi anak menjadi perhatian,” tandas Riang diapresiasi Lihadnyana.
Selaku Pj Bupati Buleleng, Lihadnyana mengapresiasi prestasi nasional yang diraih merupakan buah dari sinergitas kolaboratif, gotong royong dan kerja bersama dari semua pihak untuk mewujudkan komitmen menurunkan stunting di Kabupaten Buleleng. (kar/jon)