GIANYAR – Kejaksaan Negeri Gianyar memusnahkan barang bukti tindakan kejahatan umum, berupa narkotika dan alat telekomunikasi, Selasa (25/6).
Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar Agus Wirawan Eko Saputro mengatakan, barang bukti tersebut merupakan hasil tindak kejahatan periode Desember 2023-Juni 2024 yang telah berkekuatan hukum tetap.
Barang bukti itu berasal dari 23 perkara dengan jumlah barang bukti jenis sabu sebanyak 45 paket dengan berat keseluruhan jenis sabu seberat 43,31 gram dan jenis ganja Seberat 1.825,87 ram Netto dan beberapa unit handphone yang berasal dari tindak pidana narkotika yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap pada bulan Desember 2023 sampai dengan Bulan Juni 2024.
“Barang bukti yang kami musnahkan tersebut merupakan barang bukti yang dirampas dari para Terdakwa yang sudah divonis bersalah serta berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan Negeri Gianyar dari bulan Desember tahun 2023. Kita perkirakan nilai barang bukti tersebut miliaran rupiah,” ujarnya.
“Barang bukti terbanyak berupa Narkotika jenis Ganja sebanyak 1.825,87 gram netto milik terpidana Ayu Trisna Namang Boling, Mahfut Nurhasyim dan Romanov Denis dengan pidana penjara paling lama selama 11 tahun dan denda sejumlah Rp 5 Milyar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama satu tahun,” ungkap Kepala Kejari.
Tujuan pemusnahan Barang Bukti itu kata Kepala Kejari, adalah agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, acara pemusnahan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat. “Sehingga tidak ada perseptif dari masyarakat akan dikemanakan barang bukti tersebut setelah proses penangangan perkara selesai, dan juga tidak menimbulkan perseptif tentang penyalahgunakan barang bukti,” jelasnya.
Sementara tidak semua barangbukti dimusnahkan. Ada sejumlah barang bukti yang bernilai akan dilakukan lelang sehingga bisa mengembalikan ke kas negara. Selain itu barang bukti berupa pinjaman akan dikembalikan kepada pihak yanh berhak. “Untuk barang bukti yang memiliki nilai jual tidak kami musnahkan melainkan akan dilakukan sistem lelang, kemudian dikembalikan ke Kas negara. Namun barang bukti narkotika ini tidak ada yang berharga,” tandasnya. (jay)
