GIANYAR – Seorang bule asal Alaksa membongkar atap rumah milik I Wayan Darta (50) di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Kejadian itu viral di media sosial.
Bule yang belum diketahui identitasnya itu menyewa beberapa pekerja melakukan pembongkaran, Sabtu (22/6/2024). Diduga, pelaku kesal lantaran tidak diberikan memperpanjang sewa kontrak rumah.
Bule itu kontrak rumah selama 10 tahun sejak 25 Juni 2014 sampai 25 Juni 2024 dengan pembayaran lunas di awal senilai Rp 120 juta. Nah, beberapa hari menjelang berakhirnya masa sewa, atap rumah dibongkar dan plafon dihancurkan dengan dalih renovasi.
Menyaksikan rumahnya diobrak-abrik, I Wayan Darta pun kesal, tapi tidak bisa berbuat banyak. Ia memilih melapor kejadian ini ke Polsek Tampaksiring.
Wayan Darta menceritakan, rumah yang disewa oleh bule itu dibangun secara bertahap sejak tahun 2007 sampai 2009.
Darta yang sehari-harinya sebagai petani itu merasa sedih ketika rumah yang dibangun dengan jerih payahnya justru dirusak orang.
“Saya sedih, kenapa tega menghancurkan rumah saya yang saya bangun dengan susah payah,” ucapnya sambil menangis.
Alasan tidak memperpanjang kontrak karena WNA ini tidak setuju dengan rencana kenaikan harga sewa.
“Menjelang akan berakhir, dari pertengahan waktu saya ingin naikkan harga, tapi dia tetap tidak setuju,” jelasnya.
Bagi Darta, nilai Rp 120 juta untuk 10 tahun sangatlah kecil yakni hanya Rp 1 juta per bulan. Tak sebanding dengan fasilitas rumah yang disewa cukup luas.
Setelah kejadian tersebut, Wayan Darta sebagai pemilik rumah berharap WNA tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal dan meminta ganti rugi kepada si WNA karena telah merusak bangunan rumah yang ia bangun bertahap selama bertahun-tahun.
Terpisah, Kapolsek Tampaksiring AKP Putu Agus Ady Wijaya menyebutkan kasus tersebut sudah ditangani Polres Gianyar.
“Kami menerima pengaduan dari masyarakat dan untuk WNA diamankan di Polres Gianyar,” ungkapnya. (jay)
