DENPASAR – Tiga kabupaten peserta lomba cerdas cermat yang digelar DPD PDIP Bali serangkaian peringatan Bulan Bung Karno menuju babak final setelah berhasil mengalahkan lawannya di babak semifinal.
Ketiga kabupaten tersebut; SMA Negeri 1 Kediri Tabanan (1.775), SMA Negeri 1 Tampaksiring Kabupaten Gianyar (1.250), dan SMA Negeri 1 Amlapura Kabupaten Karangasem (1.050). Ketiga peserta telah berjuang sejak babak penyisihan, babak semifinal yang digelar di Sekretariat DPD PDIP Bali, Renon Denpasar, Kamis (13/6).
Ketiga peserta yang lolos ini pada babak semifinal berjuang habis-habisan mengalahkan lawan-lawannya dengan persaingan nilai yang cukup ketat. Bahkan salah satu regu dari peserta SMA Negeri 2 Semarapura, Klungkung hingga menangis lantaran kalah cepat pada soal-soal rebutan sementara awalnya scor nilai cukup bersaing dengan SMA Negeri 1 Kediri Tabanan namun pada soal alihan dan soal rebutan, SMA Negeri 1 Kediri Tabanan tidak terkejar.
Melihat perebutan tiket menuju final dalam kegiatan lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK se Bali yang digelar DPD PDIP Bali, Ketua DPD Wayan Koster menilai sembilan regu yang tampil sebagai peserta merebutkan tiket ke final, telah menyiapkan diri dengan sangat serius. Hal itu dikarenakan peserta lomba semuanya berharap untuk bisa tampil lebih baik dan ingin menjadi juara.
“Mereka sangat serius sejak babak penyisihan, semifinal dan apalagi menuju final nanti mereka semua ingin menjadi juara,”ujarnya.
Menurut Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster, memperhatikan semua pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri, Koster melihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan faktor kesulitan sangat berimbang. Untuk bisa menjawab pertanyaan semuanya tergantung kesiapan dan kecepatan masing-masing peserta untuk menjawab pertanyaan dewan juri.
Mantan Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster menambahkan, materi yang diberikan secara umum sangat bagus. Kalau dikategorikan nilainya cukup baik dan 70 persen pertanyaan terjawab dengan baik. Pertanyaan-pertanyaan pada babak semifinal ini jauh lebih komprehensif, lebih sulit dari babak penyisihan dan tingkat kesulitannya pasti lebih tinggi.
Dalam pengamatannya, sejumlah pertanyaan juga mulai dilakukan pendalaman oleh dewan juri. Contohnya tentang peraturan daerah maupun UU Provinsi 15 tahun 2023 yang dipertanyakan mulai agak kedalam tentang tanggal dan bulan penetapannya
“Pertanyaan agak kedalam tentang tanggal penetapan Perda 4 tahun 2023, sampai pada maknanya dan ternyata peserta bisa menjawabnya,”katanya bangga.
Pada babak final nanti, Ketua DPD Wayan Koster berharap, semua peserta yang akan beratrung di final, lebih serius lagi untuk menyiapkan diri.
Sebab, bobot pertanyaan dari dewan juri dipastikan akan lebih tinggi dan lebih sulit lagi. Membaca lebih utuh Haluan pembangunan Bali dan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era baru.
“Untuk anak SMA dan SMK sudah termasuk sangat baik artinya anak-anak serius menyiapkan diri dan membaca secara utuh 100 Tahun Haluan Pembangunan Bali Era Baru,”pungkasnya.
Sementara salah seorang juru bicara dari SMA Negeri 1 Kediri Tabanan yang lolos ke babak final, Ni Made Desi Dwi Puspayani menyampaikan rasa bangga atas kerja timnya yang solid sehingga berhasil merebut tiket ke final.
Terkait dengan program Ketua DPD PDIP Bali dengan lomba cerdas cermat pada Bulan Bung Karno ini, dirinya sebagai peserta merasa sangat terhormat meskipun baru pertama kali ditunjuk mewakili sekolah.
Menghadapi babak final nanti, dari pembinanya akan melakukan evaluasi dan dipastikan ada strategi baru yang disiapkan terutama dalam soal-soal rebutan
“Siapkan strategi baru bagaimana untuk menjawab dan main cepat menjawab khususnya untuk soal-soal rebutan,”katanya sembari menambahkan kami bangga dengan bapak Wayan Koster saat menjadi gubernu Bali, beliau sangat tangguh, berani dan mengayaomi rakyatnya. (arn/jon)