Wayan Regeg
KLUNGKUNG – Banyak calon anggota dewan terpilih hasil Pemilu 2024 menyatakan tidak siap ikut dalam Pilkada Klungkung yang dihelat 27 November mendatang. Padahal diantara mereka ada yang posisinya sebagai ketua partai, punya elektabilitas serta banyak pihak mendorong ikut bertarung di Pilkada.
Baik di internal PDIP maupun Partai Gerindra, dua partai yang bisa mengusung calon sendiri karena sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan, masih berpikir panjang untuk ikut bertarung di Pilkada mendatang.
Wayan Regeg misalnya, kader PDIP sekaligus pengurus DPC PDIP Kabupaten Klungkung menyatakan dirinya belum siap untuk ikut menjadi bursa kandidat Pilkada Klungkung. Padahal politisi yang juga masih berprofesi sebagai notaris ini sudah pernah merasakan pahit getirnya pertarungan Pilkada Klungkung tahun 2013.
Baca juga :Sony Andarawata Mulai Digadang-Gadang Jadi Kandidat Cawabup Klungkung
Nama Wayan Regeg, politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan ini belakangan ramai disebut-sebut sebagai kandidat wakil bupati bakal disandingkan dengan Made Satria di posisi kandidat bupati. Nama Wayan Regeg muncul lantaran sampai saat ini belum ada nama kader PDIP yang menyatakan siap maju sebagai kandidat wakil bupati.
Regeg dikonfirmasi Selasa (11/6/2024) membenarkan dirinya memang belum siap maju sebagai kandidat wakil bupati. Meski dirinya mengambil formulir pendaftaran kandidat bupati/wakil bupati yang dibuka oleh induk partainya, namun Regeg menyatakan dirinya tidak mengembalikan formulir tersebut.
“Saya memang belum siap maju dalam Pilkada. Dari pertama kali saya dinyatakan terpilih sebagai calon anggota DPRD Klungkung, saya sudah sampaikan saya tidak akan maju di Pilkada. Kepada Pak Koster (ketua DPD PDIP) Bali juga sudah saya sampaikan seperti itu,”kata Regeg.
Baca juga : Memprihatinkan Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Bocor Toilet VIP Tidak Memadai
Regeg menegaskan dirinya bersama Tjokorda Gde Agung (Tjok SW) yang juga caleg terpilih di DPRD Bali tidak mengembalikan formulir pendaftaran.
Demikian pula Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom juga belum berani memberikan kepastian apakah dirinya bakal ikut bertarung memperebutkan rekomendasi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.
Dalam beberapa kali kesempatan politisi senior yang kini juga menjabat ketua DPRD Klungkung itu menyatakan masih berpikir apakah akan ikut maju di Pilkada atau sebaliknya.
Padahal informasi di kalangan internal PDIP, dari hasil survey internal Anak Agung Gde Anom menempati posisi teratas.
Setali tiga uang, Ketua DPC Partai Gerindra Wayan Baru juga terang-terangan menyatakan dirinya belum siap untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Klungkung 2024. Padahal Wayan Baru memiliki elektabilitas terlihat dari hasil Pemilu 2024 dimana yang bersangkutan memperoleh suara cukup signifikan dan berhasil mengantarkan salah seorang anaknya lolos terpilih sebagai caleg DPRD Klungkung pada Pemilu 2024 lalu.
“Jujur saya katakan, saya belum siap. Soal finansial saya tidak punya cukup dana untuk Pilkada. Apalagi syaratnya harus mundur sebagai anggota dewan terpilih. Saya sudah sampaikan itu ke induk partai dan mendapat apresiasi karena saya jujur mengakui belum siap ikut Pilkada,” ungkap Wayan Baru belum lama ini.
Saat ini hanya tiga caleg terpilih yang menyatakan siap maju ikut Pilkada meskipun dengan konsekuensi harus mundur dari anggota dewan terpilih. Ketigaya yakni Ketut Juliarta (Gerindra) yang bakal maju menjadi kandidat bupati, Made Satria (PDIP) juga menyatakan maju sebagai kandidat bupati. Serta Ketut Gunaksa (Gerindra) bakal maju sebagai kandidat wakil bupati.
Selebihnya sederet nama yang muncul seperti Made Kasta, Made Wijaya, Wayan Sumardika sebelumnya mereka tidak tercatat sebagai caleg pada Pemilu 2024. (yan)