BULELENG – Seminar nasional ‘Viva Legislativa’ yang digelar Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Undiksha Singaraja mendapat apresiasi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Made Mangku Pastika dan Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Republik Indonesia I Dewa Gede Palguna.
Selain menekankan keputusan politik akan menjadi dasar kehidupan bersama, pada seminar nasional yang dimoderatori akademisi Undiksha Dewa Gede Sudika Mangku juga ditegaskan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peluang menjadi legislator sehingga wajib dan perlu paham tentang politik.
“Pengetahuan politik juga dibutuhkan untuk melaksanakan praktek poltik yang baik,” tandas Mangku Pastika saat menjadi narasumber seminar ‘Viva Legislativa’ di Auditorium Undiksha Singaraja, Minggu (9/6/2024).
Melalui materi bertajuk ‘Menyemai Kesadaran Serta Peran Legislatif Untuk Mendorong Pemahaman serta Menumbuhkan Jiwa Legislatif Pada Mahasiswa, mantan Gubernur Bali ini menegaskan menjadi legislator bukan pekerjaan yang mudah, dengan hanya melamar menggunakan ijasah dan indeks prestasi yang tinggi.
“Tetapi lebih merupakan proses yang panjang dan berliku. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan berpeluang mengambil kesempatan menjadi legislator wajib dan harus paham tentang politik,” tegasnya.
Sangat berbahaya jika masyarakat maupun mahasiswa buta politik atau tidak mau melihat dan terlibat dalam kehidupan politik.
“Bahayanya adalah ketidakmampuan dalam menunjukkan daya kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat atau terhadap kebijakan yang dinilai merugikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Pastika, sebaiknya berusaha menegakkan politik yang bermanfaat selagi ada peluang dan punya kesempatan.
“Sebaiknya atau lebih baik berusaha menegakkan politik yang bermanfaat untuk kemaslahatan bersama, sebelum tertindas tanpa usaha atau tanpa ikut terlibat,” tandas Pastika diapresiasi ratusan mahasiswa peserta seminar.
Senada dengan Pastika, Ketua MKMK Republik Indonesia I Dewa Gede Palguna dengan materi bertajuk ‘Negara Kesejahteraan’ menegaskan Negara Kesejateraan berkesesuaian dengan Pancasila sebagai dasar negara, sekaligus filsafat negara.
“Sebagaimana dikatakan Bung Karno, juga analisis banyak pakar, keadilan sosial adalah tujuan akhir yang hendak dicapai Pancasila. Sementara itu, mewujudkan keadilan sosial adalah alasan lahirnya negara kesejahteran. Dengan demikian, negara kesejahteraan bersesuaian dengan Pancasila karena sama-sama hendak mewujudkan keadilan sosial,” pungkasnya.(kar/jon)