BULELENG- Tim Asesor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melakukan visitasi terhadap 6 perpustakaan sekolah tingkat SD, SMP serta SMA/SMK dan Perpustakaan yang dikelola Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng.
Selain mengapresiasi pemenuhan sarana prasarana dan peningkatan minat baca siswa serta masyarakat, dari visitasi yang dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2024, tim asesor yang dipimpin Renda Khris Ardhi dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Perpusnas juga menyatakan Perpustakaan DAPD dan 6 Sekolah telah memenuhi standar nasional dan terakreditasi A.
“Astungkara, berkat kerja keras rekan-rekan di DAPD serta semangat pimpinan dan warga sekolah, perpustakaan yang kita kelola secara sinergis rata-rata mendapat nilai diatas 91, dinyatakan telah memenuhi standar nasional dan terakreditasi A,” ungkap Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini usai Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (1/6/2024).
Didampingi Sekretaris DAPD Buleleng Putu Dewi Puspitawati dan Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Putu Agustini Wedayanti,mantan Kabag Keuangan Setwan Buleleng ini menandaskan meski sudah berstandar nasional dan terakreditasi A, pengelola perpustakaan harus terus berinovasi mewujudkan perpustakaan pusat literasi di era digital.
“Karena dari visitasi yang dilakukan, tim asesor yang memberikan nilai 91,24 untuk Perpustakaan DAPD, nilai 91,10 untuk Perpustakaan SDN 4 Sumberkima, nilai 91,28 untuk SMPN 1 Seririt, nilai 94,82 untuk SMPN 1 Banjar, nilai 94,73 untuk SMPN 2 Singaraja, nilai 91,08 untuk SMP N 1 Sukasada dan nilai 95,14 untuk Perpustakaan SMA N 3 Singaraja, hampir seluruh perpustakaan dinilai masih kurang sosialisasi,” terangnya.
Hal ini tentu menjadi masukan konstruktif sekaligus motivasi bagi DAPD Buleleng dalam mengelola, pembinaan dan pengembangan sesuai komitmen pimpinan dalam mewujudkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan salah satu ikon Kota Pendidikan di Kabupaten Buleleng.(kar/jon)