GIANYAR – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar menunjukkan trend peningkatan. Terbaru, sembilan orang warga Banjar Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, dirawat di rumah sakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Mencegah DBD makin meluas, pihak Desa Ketewel bersama tim jumantik dan petugas Puskesmas Sukawati I menyasar rumah-rumah warga di Banjar Manyar.
“Kami bentuk tim menjadi lima kelompok untuk mengecek tempat-tempat penampungan air dan memberikan bubuk abate guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk,” ujar Perbekel Desa Ketewel I Putu Gde Widya Kusuma Negara, Minggu (26/5/2024).
Ia juga mengimbau warga membersihkan barang bekas yang dapat menampung air serta membersihkan genangan di halaman rumah. “Sejumlah tempat yang bisa berpotensi menjadi sarang nyamuk harus dibersihkan, seperti tempat tirta di sanggah, hingga ke barang bekas yang bisa jadi tidak sengaja menampung air,”Jelasnya.
Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar mencatat kasus DBD mengalami trend peningkatan. Periode Januari- April 2024 terjadi 1.370 kasus.
Rinciannya, Januari 294 kasus, Februari 266 kasus, Maret 326 kasus dan April 484 kasus. Trend ini diperkirakan akan terus meningkat akibat perubahan musim.
Kadis Kesehatan Gainyar Ni Nyoman Ariyuni menjelaskan, Sekda Gianyar mengeluarkan surat edaran pencegahan dan penanggulangan penyebaran nyamuk DBD.
“Dalam surat edarana, yang dilibatkan dalam pencegahan mulai dari perbekel, siswa sekolah, puskesmas dan seluruh instansi di lingkungan Pemkab Gianyar,” jelas Ariyuni.
Pelaksanaan 3M Plus juga terus digalakkan kepada masyarakat.
“Kami berharap perbekel kembali mengaktifkan kader jumantik melakukan kegiatan temporel. Kader jumantik ini setidaknya setiap minggu sekali keliling desa guna memastikan program 3M Plus berjalan dengan baik. Untuk kasus sebaran DBD tertinggi akan dilakukan fogging,”katanya. (jay)
