Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendatangi rumah duka almarhum Putu Satria Ananta Rustika di Dusun Bandung, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan,Kabupaten Klungkung, Bali didampingi Pj Bupati I Nyoman Jendrika, Kamis (9/5/2024)
KLUNGKUNG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendatangi rumah duka almarhum Putu Satria Ananta Rustika (19), di Dusun Bandung, Desa Gunaksa,Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).
Budi Karya Sumadi bersama rombongan didampingi Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika diterima pihak keluarga Satria Ananta Rustika, taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas akibat dianiaya oleh seniornya di dalam kampus Jumat (3/5/2024) lalu.
Dihadapan kedua orang tua Putu Satria Ananta, Budi Karya Sumadi menyataan penyesalan dan permohonan maaf atas peristiwa kekerasan yang menimpa korban di Kampus STIP Jakarta hingga menyebabkan taruna STIP tingkat 1 itu meninggal dunia.
Baca juga : Diwarnai Isak Tangis, Jenazah Putu Satria Ananta Dipulangkan ke Klungkung
Pada kesempatan itu, Menhub juga berjanji bakal membantu pihak keluarga melalui pemberian beasiswa kepada salah seorang adik Putu Satria Ananta Rustika, Kadek Anandita Pradnyaswari yang saat ini masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Terbersit dari pernyataan Menhub, Anandita Pradnyaswari bakal diterima di kampus yang menjadi naungan Kementerian Perhubungan tanpa melalui proses seleksi.
Hal itu sebagai bentuk penghormatan pihak Kementerian Perhubungan atas meninggalnya Putu Satria Ananta Rustika akibat perlakuan kasar dari seniornya. Bahkan sebagai bentuk keseriusan Budi Karya Sumadi mengatakan Rabu (15/5/2024) surat rekomendasi beasiswa terhadap Anandita Pradnyaswari bakal dikirim melalui Pj Bupati Klungkung.
“Nanti hari Rabu saya proses suratnya diketahui Pj Bupati,” tandas Budi Karya Sumadi.
Baca juga : Jenazah Putu Satria Diterbangkan ke Bali Diiringi Kidung Dilepas Dengan Penghormatan
Pada kesempatan itu perwakilan pihak Kampus STIP Jakarta menyerahkan asuransi sebesar Rp20 juta kepada pihak keluarga.
Ibu dari Putu Satria Ananta Rustika, Ni Nengah Rusmini bersama suaminya Ketut Suastika menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi atas perhatian pihaknya hadir ke Klungkung menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Rusmini berharap Menhub melakukan langkah-langkah agar kekerasan yang terjadi di Kampus STIP tidak terulang lagi. Rusmini juga menitip pesan agar anaknya Putu Satria Ananta mendapat keadilan dengan mengusut tuntas aksi kekerasan yang menimpa anaknya dan menghukum pelaku dengan hukuman setimpal.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian bapak menteri,” kata Rusmini.
Seperti diketahui, Putu Satria Ananta Rustika tewas setelah dianiaya oleh seniornya di dalam kamar mandi kampus STIP Jakarta pada Jumat (3/5/2024). Satria yang akrab dipanggil Rio dipukul dibagian dada oleh seniornya hingga yang bersangkutan ambruk dan dinyatakan meninggal dunia.
Aksi penganiayaan itu diduga gara-gara pakaian, dimana Satria Ananta Rustika bersama sejumlah temannya ketika itu menggunakan kaos olahraga naik ke lantai tiga kampus setempat. Mestinya saat itu mahasiswa menggunakan seragam dinas. (yan)