DENPASAR – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi bersama jajarannya turut memantau arus Mudik Lebaran di pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk, Jembrana.
“Kami ikut memantau arus Mudik Lebaran dan kita menempatkan 12 personil pada Pos Penyebrangan dengan dua shiff dan dibantu oleh Sat Pol PP Kabupaten Jembrana,”ujar Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Rai Dharmadi saat dikonfirmasi via telpon, Minggu (7/4/2024).
Menurutnya arus kendaraan pada Minggu H-3 Lebaran memang cukup padat akan tetapi cukup lancar. Tidak seperti pada H-4 Lebaran sebagai arus puncak mudik Lebaran, kemacetan arus lalulintas jurusan Denpasar menuju pelabuhan Gilimanuk padat merayap dan kemacetan cukup panjang hampir 3 km.
Dewa Dharmadi mengatakan, arus Mudik dari Bali menuju pulau Jawa memang padat merayap. Namun arus kedatangan dari Jawa ke Bali juga cukup banyak pula. Namun yang terpantau di lapangan pada pos-pos KTP, kebanyakan tujuan kedatangannya ke Bali untuk berlibur atau berwisata.
“Kami pantau pada pos KTP kebanyakan roda empat, tujuannya untuk menikmati libur Lebaran di Bali. Bahkan pesan yang disampaikan, mereka sengaja mempergunakan jalur darat, selain menikmati perjalanan liburan di Bali pada libur Lebaran tahun ini, mereka juga akan menuju Lombok menghabiskan liburan,”katanya.
Dewa Darmadi menambahkan, informasi yang didapat dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah wisatawan yang masuk melalui penyeberangan Ketapang Gilimanuk sejak 4-5 April 2024 telah mencapai 40.770 wisatawan domestik.
“Datanya cukup banyak juga yang berlibur ke Bali selain arus mudik Lebaran. Untuk data arus mudik Lebaran, kita tidak mengetahui, karena merupakan kewenangan Dishub,”ujarnya.
Sementara setelah Lebaran nanti, Sat Pol PP juga akan terus melakukan pemantauan pada harus balik Lebaran pada pos-pos KTP.
Menurutnya selama ini yang terjadi, jumlah arus balik ke Bali selalu lebih besar ketimbang arus mudik Lebaran. Kebanyak tambahan yang datang itu dari tenaga kasar seperti tukang bangunan atau kuli kasar lainnya yang juga ingin mengaia rezeki di Bali.
Hal itu menjadi pengawasan dan pemantauan Sat Pol PP Provinsi Bali bersama kabupaten kota dan Dinas terkait setelah mereka tiba di Bali nanti.
“Kami akan pantau arus baliknya sejak H+1 sampai H+5 dan biasanya selama seminggu kita pantau arus baliknya dari Jawa ke Bali,”pungkasnya. (arn/jon)