KLUNGKUNG –Aparat Polsek Nusa Penida mengusut kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2/2024). Kecelakaan itu menyebabkan korban jiwa, yakni Ni Ketut Susanti (24) serta Ni Komang Ayu Sriasih (22) yang dalam keadaan hamil tua.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, Senin (12/2/2024), mengatakan, kondisi aspal jalan tersebut dalam kondisi baik. Demikian halnya jalan cukup lebar.
“Lebar jalan di lokasi kecelakaan kemarin sekitar 5-6 meter,” ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Senin (12/2/2024).
Hanya saja pihaknya masih melakukan penyelidikan, penyebab korban kehilangan kendali atas kendaraanya. Apakah karena rem blong, atau yang lainnya.
Baca juga : Dua Wanita Meninggal Dunia Jatuh ke Jurang Sedalam 10 Meter di Nusa Penida
“Penyebab sementara kecelakaan, bahwa pengendara tidak dapat menguasai kendaraannya di TKP. Tapi untuk teknisnya masih dalam lidik,” kata perwira melati satu ini.
Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2/2024) siang. Musibah ini menyebabkan seorang wanita hamil dan anak yang dikandungnya meninggal dunia.
Baca juga : Pj Bupati Klungkung : Pentingnya Sinergitas Media Dalam Membangun Daerah
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Kecelakaan bermula dari Ni Komang Sriasih (22) asal Desa Tanglad yang dalam keadaan hamil, membonceng Ni Ketut Susanti (24) asal Sulawesi Tenggara.
Keduanya melintas di Jalan Raya Waru dari arah Selatan ke Utara, dengan kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat.
Karena kehilangan kendali, korban langsung terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Kedua korban yang tidak menggunakan helm, langsung terjungkal di dasar jurang yang berbatu kapur.
Ni Ketut Susanti sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi mengalami cidera kepala berat. Sementara Ni Komang Ayu Sriasih yang dalam keadaan hamil juga dalam kondisi luka-luka. Namun kondisinya sudah lemas dan mengalami pendarahan.
Warga yang mengetahui kejadian ini, sempat kesulitan untuk memohon pertolongan. Mengingat kondisi korban yang hamil, cukup sulit bagi warga untuk mengevakuasi korban ke atas jurang.
Ni Komang Ayu Sriasih yang sudah mengalami penurunan kesadaran, akhirnya dilarikan ke RS Gema Santi Nusa Penida. Tim medis sempat melalukan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa Komang AS dan bayinya, namun nyawa keduanya tidak tertolong.
“Korban yang hamil dan bayi dalam kandungannya juga meninggal dunia,” ujar Ida Bagus Putra Sumerta. (yan)
