BANGLI – Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang dapat menunjang pelaksanaan belajar mengajar. Widya Aksata yang merupakan tempat untuk warga binaan dapat menerima pendidikan, juga memerlukan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran.
Melihat kondisi tersebut, Yayasan Tabur Tuai Bali (YTTB) GKPB memberikan sumbangan berupa meja dan kursi belajar untuk para siswa di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, Kanwil Kemenkumham Bali pada, Rabu (7/2/2024).
Sumbangan ini diberikan langsung oleh Ketua YTTB GKPB, Gusti Putu Suarjana kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Marulye Simbolon.
Penyeragan sumbangan ini disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah Widya Aksata, Anggota YTTB GKPB dan Kasubsi Bimkemaswat Lapas Narkotika Bangli. Sumbangan yang diberikan sebanyak 32 paket meja dan kursi.
Kepala Lapas menyampaikan terimakasih kepada pihak YTTB GKPB atas sumbangan yang diberikan. “Saya sangat-sangat berterima kasih kepada Yayasan Tabur Tuai Bali karena telah memberikan sumbangan ini, saya berharap dengan sumbangan ini para siswa menjadi lebih giat menempuh pendidikan di sini,” ungkap Marulye.
Ketua YTTB GKPB, Gusti Putu Suarjana berpesan kepada siswa agar semakin giat belajar. “Saya atas nama yayasan sangat senang membantu, kita semua disini pasti sepakat pendidikan sangat penting bagi kita, maka dari itu mudah-mudahan dengan sumbangan ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Lapas Narkotika Bangli,” ucap Gusti Putu Suarjana.
Pelaksanaan Pendidikan Kejar Paket C di Lapas Narkotika Bangli sudah berjalan selama 6 bulan dan diikuti oleh 31 warga binaan. Pelajaran yang diajarkan pada Pendidikan Kejar Paket C di Lapas Narkotika Bangli ini antara lain Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Romi Yudianto sangat mengapresiasi sumbangan meja dan kursi untuk program Pendidikan Kejar Paket C di Lapas Narkotika Bangli oleh Yayasan Tabur Tuai Bali (YTTB) GKPB tersebut.
Romi mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu program pembinaan utama di Lapas Narkotika Bangli. Pendidikan Kejar Paket C memberikan kesempatan bagi para warga binaan untuk meningkatkan pendidikan mereka dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.
“Dengan pendidikan, para warga binaan dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk mencari pekerjaan dan hidup mandiri setelah bebas dari Lapas,” kata Romi
Romi berharap sumbangan ini dapat memotivasi para warga binaan untuk lebih giat belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung program pembinaan di Lapas agar para warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
“Mari kita bersama-sama memberikan kesempatan kedua bagi para warga binaan untuk menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Romi. (*/jon)