GIANYAR – Harga beras di Pasar Rakyat Gianyar terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut tak tangung-tanggung, dari awal harga beras premium yang sudah tinggi yakni Rp 15 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 16 ribu perkilogram. Para pedagang dan pembali pun dibuat pusing atas kondisi tersebut.
Panataun dilapangan, Minggu (28/1) di Pasar Rakyar Giabnyar, salah seorang pedagang, Ni Ketut Mudarti, mengaku pusing dengan harga beras saat ini. Pasalnya, sejak 2023 hingga 28 Januari 2024 ini, harganya tak kunjung mengalami penurunan.
Adapun harga beras premium, kata dia, saat ini sudah menyentuh angka Rp 16 ribu per kilogram untuk eceran. Sementara untuk beras 5 Kg, dijual seharga Rp 75 ribu. Sebelum harganya menyentuh Rp 16 ribu per Kg, beras premium ini dijual Rp 15 ribu per Kg.
“Kenaikannya terus menerus di angka Rp 1.000. Bukan beras premium saja, tapi beras lokal juga naik, sekarang harganya Rp 15 ribu untuk eceran satu kilogram. Tiap dua hari naik harganya. Dengan kenaikan ini, saya tidak untung banyak. Karena harga ngambilnya juga naik. Saya ngambil berasnya di agen,” ujarnya.
Kata dia, kenaikan harga beras ini akan berimbas pada naiknya harga komoditi lainnya, seperti gula, ketan dan sebagainya. Bahkan ia sendiri saat ini sudah tak lagi menjual ketan, dikarenakan harganya sudah tak masuk akal. Terlebih lagi permintaan ketan relatif jarang.
“Dulu ketan harganya Rp 14 ribu per kilogram, lalu naik Rp 15 ribu, dan setelah harganya Rp 19 ribu, saya tidak jualan lagi. Yang beli jarang, modal besar, untungnya tetap sedikit hanya di kisaran Rp 1.000,” tandasnya.
Ia dan pedagang lainnya cukup bingung dengan kondisi ini. Pihaknya tidak mengetahui penyebab kenaikan itu. Ia berharap perintah bisa menjelaskan. “Kalau di tv kan katanya untuk stabil harga sudah didatangkan beras dari luar negeri, tapi kenapa masih begini. Mohonlah di jelaskan, apakah akan seterusnya begini?” ujarnya.
Sementara, Pembeli beras, Anggraeni, saat ditemui di Pasar Rakyat Gianyar mengaku resah dengan tak kunjung turunnya harga beras. Ia berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan ini.
“Ini kan kebutuhan pokok, kalau harga beras terus naik, tentu kami resah. Lain kalau cabai yang naik, kan biasa saja. Dulu harga beras premium untuk ukuran 5 Kg kami beli Rp 60 ribu sekarang Rp 75 ribu. Kalau bisa, siapapun yang di atas, mohon agar harga bahan pokok yang seperti ini agar selalu diperhatikan, supaya bisa dibeli oleh masyarakat kelas menengah ke bawah,” harapnnya. (jay)