BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Perdagangan,Perindustrian,Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop-UKM) gandeng SMK dan Kampus di Kabupaten Buleleng.
Selain menyerap informasi tentang program dan produk kreatif siswa/mahasiswa di masing-masing SMK/PT, pada diskusi yang difasilitasi UPT FLUT Buleleng juga ditegaskan komitmen Pemkab Buleleng dalam mendorong lahirnya wirausahawan muda dan upaya percepatan UMKM Buleleng naik kelas.
“Banyak saran masukan, program dan produk kreatif siswa,mahasiswa yang telah dicatat, sehingga bisa kita dorong bersama stakeholder terkait untuk melahirkan wirausahawan muda dan mewujudkan UMKM naik kelas,”ungkap Kepala Disdagprinkop-UKM Buleleng, Dewa Made Sudiartha usai diskusi di Gedung PLUT Buleleng, Jumat (26/1/2024).
Sudiartha menandaskan pada pertemuan yang dihadiri peserta dari SMK Negeri 1, 2 dan 3 Singaraja, SMK Negeri 1 Sukasada dan Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja, banyak produk kreatif yang dihasilkan siswa SMK seperti pengolahan gedebog pisang menjadi kripik yang tak hanya melahirkan wirausahawan muda, namun juga menambah jenis produk UMKM Buleleng.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program tahun 2024 yang kita lakukan untuk mewujudkan UMKM naik kelas dan koperasi berkualitas. Untuk mewujudkan itu, kan perlu suport, dukungan dan kerjasama dari berbagai stakeholder,” jelasnya.
Dan kekuatan dari keberhasilan program adalah kolaborasi, sinergitas seluruh komponen dalam membangun sekaligus menggunakan bahan/produk lokal yang mampu membangkitkan rasa bangga sekaligus membanggakan masyarakat Kabupaten Buleleng.
Dengan memanfaatkan Gedung PLUT, Sudiartha berharap calon wirausahawan muda tak hanya mendapatkan fasilitas pendampingan teknis, namun juga konsultasi dan pemenuhan perijinan usaha, ‘start up’ berbasis digital.
“Sesuai arahan bapak bupati, bagaimana Buleleng bisa menjadi lebih kuat dan hebat, kemudian bangga menjadi masyarakat Buleleng dengan menggunakan produk lokal. Untuk bisa mewujudkan itu, maka tahun 2024 ini kita kembangkan program yang betul-betul bersinergi, bagaimana UMKM dan IKM bisa memperluas akses pasar, menguatkan kelembagaan kelompoknya agar sentra UMKM/IKM ini bisa tumbuh dengan baik, kemudian dari sisi kapasitas mindset kewirausahaannya termasuk produk yang memiliki daya saing dari sisi produksi, kemasan, standarisasi perijinan serta inovasi yang harus kita kuatkan,” pungkasnya. (kar/jon)