BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng ‘garap’ Desa Tegalinggah Kecamatan Sukasada dan Desa Sepang Kecamatan Busungbiu untuk bisa naik status dari Desa Berkembang menuju Desa Maju.
Selain bersinergi dengan instansi terkait dan melibatkan petugas pendamping desa serta kecamatan, pembinaan juga difokuskan pada sejumlah kreteria yang menjadi indikator penilaian untuk peningkatan status desa.
“Terkait status 2 desa berkembang ini, kita dari DPMD berupaya mendorong dan memotivasi desa agar memenuhi indikator yang menjadi persyaratan untuk peningkatan status dari desa berkembang menjadi desa maju tahun ini,” ungkap Plt. Kepala DPMD Buleleng I Made Dwi Adnyana usai rapat internal, Selasa (23/1/2024).
Mantan Sekretaris DPMD Buleleng ini memaparkan berdasarkan data IDM tahun 2023, sebanyak 70 dari 129 desa di Kabupaten Buleleng sudah berstatus desa mandiri, sebanyak 57 berstatus desa maju dan 2 desa masih berstatus desa berkembang.
“Ada peningkatan dibandingkan tahun 2022, dimana sebanyak 16 desa berstatus desa mandiri, 82 desa berstatus desa maju dan sebanyak 31 dari 129 desa di Buleleng berstatus desa berkembang. Sehingga selain mendorong 57 desa maju bisa naik status menjadi desa mandiri, tahun 2024 ini kita berupaya mendorong dan memotivasi 2 desa dengan status berkembang bisa naik status menjadi desa maju,” tandasnya.
Untuk bisa meningkatkan status desa, kata Dwi Adnyana, sangat tergantung pada mindset aparatur dan warga masyarakat desa setempat terhadap status desa dan upaya memenuhi kreteria penilaian IDM.
Dwi Adnyana yang kini menjabat Camat Buleleng ini mengaku optimis, dengan melibatkan pendamping desa dari Kementerian Desa, sejumlah kendala antara lain merubah paradigma tentang status desa mandiri yang di khawartirkan berdampak pada perolehan bantuan kepada desa.
“Image inilah yang segera kita luruskan bersama pendamping desa, khususnya terkait pentingnya status desa dalam tahapan penyaluran dana desa, karena sesuai ketentuan UU Desa, kepada Desa Mandiri diberikan apresiasi penyaluran dana desa dalam dua tahap, sementara Desa Maju dan Berkembang dilakukan dalam tiga tahap,” jelasnya.
Selain pengisian data IDM, bersama dengan pendamping desa juga akan dilakukan pembinaan dalam memenuhi 3 indikator prioritas yakni indeks ketahanan ekonomi, indeks ketahanan sosial dan indeks ketahanan ekologi.
“Seperti upaya menjaga ketahanan pangan yang dilakukan dan upaya penaggulangan stunting,” pungkasnya.(kar/jon)
