BULELENG – Identitas jenasah perempuan yang ditemukan mengapung di Perairan Laut Prapat Agung Desa Sumberkelamopok Kecamatan Gerokgak pada Kamis (18/1/2024) akhirnya terungkap.
Dengan menggunakan sistem penunjuk instrumen (IPS), Tim Inafis Satreskrim Polres Buleleng berhasil mengidentifikasi jenasah yang ditemukan nelayan tanpa identitas diri seperti KTP, SIM dan lainnya sehingga disebut Mrs.X.
“Namun dengan sistem penunjuk instrumen (IPS), Tim Inafis berhasil mengidentifikasi jenasah bernama Komsiatun (35) beralamat Dusun Plumpang, RT 002/009, Kelurahan/Kecamatan Plungpang Kabupaten Tuban, Jawa Timur,” ungkap Kasatreskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama saat memimpin pemeriksaan identitas jenasah Mr.X di Kamar Jenasah, Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Buleleng, Jumat (19/1/2024).
Kasatreskrim Wiratama didampingi Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Dharma Diatmika dan dr. Clarisa selaku Kepala Instalasi Kedoktreran Forensik RSUD Buleleng memaparkan, pengungkapan identitas Mrs. X ini dilakukan melalui pencocokan foto jenasah 4 dimensi dan close up serta hasil perekaman 10 sidik jari pada kartu AK-23 dengan menggunakan alat IPS.
“Kemudian lanjut melakukan penelusuran dengan menempelkan jempol kanan jenasah dengan alat IPS dan lanjut merekam sidik jari jempol tangan kanan jenasah pada Kartu AK-23. Dari hasil pencarian IPS, muncul beberapa kandidat dan yang memiliki skor tertinggi yakni 200 adalah nama Komsiatun, jenis kelamin perempuan, tempat tanggal lahir, Tuban, 8-4-1979, NIK 3523174804790003, alamat Dusun Plumpang, RT 002/009 Kelurahan/ Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan hasil pemeriksaan dan perbandingan sidik jari Mrs. X dengan data sidik jari e-KTP kandidat atas nama Komsiatun yang identik, Kasatreskrim Wiratama menyatakan segera berkoordinasi dengan Polsek Gerokgak untuk menghubungi keluarga korban di Desa/Kecamatan Plungpang Kabupaten Tuban Jawa Timur.
“Sekaligus berkoordinasi dengan Polsek Gerokgak melakukan pengembangan penyelidikan untuk dapat mengungkap motif dari kejadian tersebut,” tandasnya.
Ia menegaskan, selain identitas korban tindakan kepolisiaan yang dilakukan juga diharapkan dapat mengungkap motif dari keberadaan jenasah Komsiatun yang ditemukan mengapung di Pantai Prapat Agung Wilayah Seksi II Taman Nasional Bali Barat, Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak pada hari Kamis, 18 Januari 2024 pukul 07.00 Wita.(kar/jon)
