BADUNG – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta kini sedang mengejar pengelolaan profesional terhadap Monumen Bom Bali. Dengan maksud agar ke depan dapat lebih diperhatikan dan terawat dengan baik.
Ketua LPM Kuta, Putu Adnyana menilai, selama ini keberadaan monumen peringatan tragedi Bom Bali masih belum terkelola maksimal. Itupun disadari oleh banyak pihak, dan turut mengusulkan pengelolaan lebih profesional terhadap keberadaannya. Termasuk diantaranya yakni Yayasan Isana Dewata.
Selama ini, diungkap dia, di Monumen Bom Bali kerap kali ditemukan hal-hal yang dirasa kurang elok. Seperti parkir sembarangan, gepeng, dan anak punk yang tidur. Padahal monumen tersebut esensinya adalah sebagai tempat mendoakan para korban tragedi kemanusiaan Bom Bali, dan merefleksikan diri tentang pentingnya perdamaian dan cinta kasih sesama manusia.
“Saat ini kondisi air mancur dan taman ada yang rusak. Setelah semuanya bagus, baru nanti akan digodok konsepnya,” sambungnya sembari menuturkan bahwa berkenaan dengan itu, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk dinas-dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Badung. (adi,dha)
