BULELENG – Lantaran diduga telah menyetubuhi anak dibawah umur alias anak baru gede (ABG) berusia 15 tahun yang beralamat di Kecamatan Buleleng, 4 sekawan masing-masing berinisial AB (17), WM (14), PR (14) dan RM (20) beralamat di Kecamatan Buleleng terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.
Dengan bukti permulaan cukup antara lain berupa foto yang viral di medsos dengan narasi ‘sedang diperkosa teman laki-laki sebanyak 4 orang’, tim opsnal Unit IV Satreskrim Polres Buleleng telah membekuk empat orang terduga pelaku.
“Iya, benar laporan yang disampaikan ibu korban ke SPKT Polres Buleleng sudah ditindaklanjuti Unit IV Satreskrim dengan upaya penyelidikan dan pengamanan terhadap empat orang terduga pelaku,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Dharma Diatmika usai mengikuti rapat evaluasi Ops Lilin Agung tahun 2023 di Mapolres Buleleng, Selasa (26/12/2023).
Mantan Kanit Reskrim Polsekta Singaraja ini menandaskan berdasarkan hasil penyelidikan terhadap peristiwa dugaan tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi, Minggu (24/12/2023) sekira pukul 01.00 Wita dan dilaporkan ibu korban pada Senin (25/12/2023), terduga pelaku mengakui perbuatannya.
“Kasus ini terungkap, berawal dari viralnya foto korban yang masih berstatus pelajar di salah satu SMP ini pada media sosial pada hari Minggu, 24 Desember 2023. Pelapor yang mendapatkan informasi sekitar pukul 21.00 Wita langsung meminta keterangan dari korban terkait foto viral di IG dengan narasi sedang diperkosa teman laki-laki sebanyak 4 orang,” jelasnya.
Setelah korban mengakui kebenaran tentang foto tersebut, pelapor kemudian langsung mengadukan peristiwa yang dialami anaknya ke SPKT Polres Buleleng.
“Selain minta keterangan saksi termasuk saksi korban, penyidik Unit IV Satreskrim juga telah meminta visum et repertum di RSUD Buleleng,” tandasnya.
Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, lanjut Dharma Diatmika, tim opsnal Unit IV Satreskrim juga telah mengamankan 4 orang terduga pelaku berinisial AB (17), WM (14), PR (14) dan RM (20) beralamat di Jalan Pulau Selayar Kecamatan Buleleng.
“Salah satu terduga pelaku yang satu sekolah lain kelas dengan korban, mengakui menghubungi korban via chat dan memintanya datang ke salah satu rumah di Kota Singaraja. Di rumah yang biasa dipakai kumpul dan main game, korban diajak minum minuman keras dan kemudian disetubuhi secara bergiliran,” jelasnya.
Meskipun korban mengaku persetubuhan dilakukan berdasarkan suka sama suka, tapi karena usainya masih dibawah umur maka penyidik tetap menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur.
“Kasus ini sedang didalami dan penyidik telah melakukan penahanan terhadap RM (20) karena usianya sudah dewasa, sementara tiga pelaku lainnya dikenakan wajib lapor karana usianya masih dibawah umur,” pungkanya. (kar/jon)
