GIANYAR – Pasar Rakyat Gianyar dan Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud kini menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh banyak daerah di Indonesia.
Kedua pasar tersebut dinilai oleh pusat sebagai pasar rakyat terbaik. Bahkan, pembangunan Pasar Ubud yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mendapat nilai A+ dari Bapenas dan Kementerian Perdagangan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gde Eka Suary mengakui akhir tahun ini banyak daerah yang melakukan studi tiru ke pasar di Gianyar.
Bahkan, pihaknya pun sampai menolak karena padatnya kegiatan akhir tahun dan sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Saya sampai menolak karena terlalu banyak. Sehari ada sampai tiga kunjungan dari daerah yang berbeda,” ujar Eka Suary, Senin (4/12/2023).
Menurut Eka Suary, antusias daerah yang ingin studi tiru ke Gianyar tak lepas dari pembangunan pasar rakyat yang dinilai paling maksimal oleh Bapenas dan Kementerian Perdagangan.
Tahun 2022 yang mendapatkan DAK untuk pasar adalah Manado dan Gianyar di Pasar Tematik Wisata Ubud.
“Kebutulan Gianyar penialainnya paling maksimal, pasarnya bagus. Atas rekomendasi pusat disuruhlah daerah yang ingin mendapatkan DAK pasar tematik wisata ke Gianyar untuk studi bandingnya,” ujarnya.
Karena saking bagusnya, Pasar Ubud menjadi booming di media, bahkan ada tv luar negeri yang shooting menggunkan latar Pasar Ubud.
“Karena disana bukan pasar rakyat biasa, tapi pasar yang ada unsur tradisionalnya, seninya, dan menjadi daya tarik kunjungan wisata,” jelasnya.
Birokrat asal Tabanan itu tak bisa menyebutkan berupa kunjungan yang sudah mereka terima.
“Terakhir kujungan datang dari Pasuruan dengan rombongan yang cukup banyak. Ada dari Batu Malang, kupang, dan ada juga dari wilayah timur, sampai lupa saya,” ujarnya.
Catatan WARTA BALI, Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud dibangun dengan total anggaran Rp 94,6 miliar, bersumber dari DAK Kementerian Perdagangan tahun 2022 dan PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dan 2023.
Pasar Tematik menampung total 987 pedagang, terdiri dari 829 pedagang los dan 158 pedagang kios.
Sementara Pasar Rakyat Gianyar (PRG) mulai dibangun Pemkab Gianyar tahun 2020 dengan menggunakan pinjaman pada Bank BPD Bali sebesar Rp 218 miliar lebih.
PRG mampu menampung 1.643 unit pedagang di los, kios sebanyak 95 Unit, dan toko sebanyak 143 unit.(jay)
