BADUNG – Realisasi pembangunan Jalan Lingkar Barat Jimbaran masih berprogres. Sosialisasi atau konsultasi publik dilaksanakan belum lama ini, dengan mengambil tempat di Kantor LPD Desa Adat Jimbaran.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika tidak memungkiri hal tersebut. Kata dia, proyek tersebut kini berada pada tahap penyusunan Feasibility Study (FS) dan analisis dampak lingkungan (Amdal).
“Saat ini kita masih berada pada tahap penyusunan studi kelayakan dan amdal untuk rencana kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Barat Jimbaran,” ucapnya sembari menyebutkan bahwa sosialisasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk pula pelaku usaha sekitar.
Dijelaskan dia, trase Jalan Lingkar Barat Jimbaran direncanakan mulai dari Cafe 19 hingga Cafe 9. Panjang totalnya mencapai 1,6 km, yang sebagian besar diantaranya berupa terowongan bawah pasir.
Suardika tidak memungkiri, ada sejumlah respon masyarakat yang diperoleh dari pelaksanaan konsultasi publik itu. Di antaranya mengenai pintu terowongan yang berlokasi di area Pamelisan. “Kami akan mengevaluasi dan mempertimbangkan ulang lokasi tersebut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat,” akunya.
Lebih lanjut Suardika mengatakan, ke depan akan dilakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat. Sosialisasi tahap kedua itu katanya bakal digelar dalam waktu dekat. “Setelah ini tentunya akan kami adakan proses sosialisasi tahap keduanya. Yang jelas segera,” sebutnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Lingkar Barat Jimbaran merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Badung dalam menyikapi persoalan kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan eksisting. Proyek tersebut diharapkan menjadi hasil kolaborasi apik antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi. (adi,dha)