KLUNGKUNG- Pendistribusian logistik Pemilu 2024 terutama ke pulau terluar (Nusa Penida) menjadi pembahasan serius pada rapat koordinasi penyampaian pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 yang diadakan KPU Kabupaten Klungkung, Rabu (22/11/2023).
Rapat melibatkan pihak terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan, Dinas Perhubungan,Bawaslu, PPK. Dalam rapat koordinasi terungkap saat pendistribusian logistik ke tiga pulau, Pulau Nusa Penida, Ceningan dan Pulau Lembongan berpotensi terjadi kerawanan terutama akibat faktor cuaca.
Sebab, menurut Ketua KPU Kabupaten Klungkung Gusti Lanang Mega Saskara, saat pendistribusian logistik pada Bulan Februari sudah mulai memasuki musim hujan dan cenderung terjadi ombak pasang.
Baca juga : Kabupaten Klungkung Usulkan Penyeberangan Perintis Padangbai-Bias Munjul
Karena itu kata Lanang Mega dalam pendistribusian logistik khususnya ke Nusa Penida harus dimitigasi dengan baik. Ia meminta dukungan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan guna ikut membantu kelancaran pendistribusian logistik Pemilu ke seberang Selat Badung itu.
“Karena itu kami harus berpikir bagaimana proses pengadaan, mempercepat pengelolaan dan memitigasi hambatan yang terjadi pada saat pengiriman logistik terutama ke kepulauan terdiri dari tiga pulau, Nusa Penida, Ceningan dan Lembongan,” tandas Gusti Lanang Mega Saskara kepada wartawan.
Rapat koordinasi itu lanjut dia guna menyamakan persepsi dengan mengundang Dinas Perhubungan untuk memberikan informasi bagaimana kesiapan Kapal Nusa Jaya Abadi yang selama ini melayani penyebrangan melalui Pelabuhan Padangbai, Karangasem-Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.
Baca juga : Rumah Deret Warga Miskin di Klungkung Masih Gelap Fasilitas Umum Belum Komplit
“Bagaimana kesiapan kapal speed boat membawa logistik ke Lembongan dan Jungut Batu (Pulau Lembongan). Tidak cukup mengadakan rapat kali ini saja, kami akan rapat lebih intensif melibatkan lebih banyak stakeholder,” imbuh pria asal Desa Kusamba ini.
Mega Saskara juga menyampaikan logistik yang sudah dikirim ke KPU Klungkung ada 6 jenis logistik seperti, bilik suara sebanyak 2.596, segel plastik sebanyak 16.874, tinta sebanyak 1.928. Segel sebanyak 62.424, alat kelengkapan TPS paket satu terdiri dari paku,bantalan plastik dan karet sebanyak 649.
Sedangkan kotak suara dari kebutuhan 3.253 kotak suara baru masuk atau terkirim sebanyak 2.430, sisanya masih tahap pengiriman.Semua logistik itu ditempatkan di dua gudang yakni di Jalan Rama,Semarapura Kelod Kangin dan di Jalan Raya Besakih.
Baca juga : Stok VAR Habis Kadiskes Klungkung Minta Hindari Gigitan Anjing
“Dari segi pengawasan, setiap mendatangkan logistik langsung menghubungi Bawaslu dan untuk penyiapan pengamanan kami hubungi polres. Sehingga begitu logistik masuk sudah siap pengawasan dan pengamanan,” demikian Lanang Mega Saskara.
Kadis Perhubungan Kabupaten Klungkung Gusti Gede Gunarta yang hadir dalam rapat itu menjelaskan, pengiriman logistik Pemilu akan dilayani dengan Kapal Nusa Jaya Abadi. Namun demikian jika terjadi hambatan atau kendala pada Kapal Nusa Jaya Abadi, sudah ada kapal jenis LCT yang nantinya akan membackup.
“Saat Kapal Nusa Jaya Abadi tidak dapat beroperasi sebagai beck up ada kapal LCT. Tapi kami focus dulu ke Kapal Nusa Jaya Abadi,” kata Gusti Gunarta.
Pihak Kejaksaan Negeri Klungkung diwakili Kasi Intel, Nyoman Triarta Kurniawan memberikan saran setiap potensi resiko harus dipikirkan,meskipun sudah ada persiapan dari pihak KPU Klungkung.
“Karena ada kepulauan tentunya pengiriman logistik ada potensi kerawanan. Apa yang kira-kira akan terjadi ini harus sudah dipikirkan. Nanti kalau kita kirim ke sana, kejadian terburuk yang harus dipikirkan dulu, jangan lancar-lancar saja. Mungkin dalam perjalanan ada hambatan ketika ada hambatan sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ungkap Triarta Kurniawan. (yan)
