KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta angkat bicara soal penarikan pengumuman hasil penilaian akhir dan nama tiga peserta dengan nilai terbaik (tiga besar) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (setingkat eselon II).
Suwirta menyatakan dirinya belum tentu memilih mereka yang mendapat peringkat pertama atau sebaliknya peringkat nomor tiga. Sebelum menentukan pilihan Suwirta akan menilai berdasarkan beberapa indikator seperti, loyalitas, kemampuan dan rasa memiliki untuk Kabupaten Klungkung.
Kepada wartawan Senin (23/10/2023), Bupati Suwirta menyampaikan, dirinya akan bertanggung jawab atas pilihan itu. Karena itu ia menyatakan akan mengkolaborasikan ketiga indikator tersebut.
Baca juga : Ingin Warga Miskin Hasilkan Uang Setiap Hari Mensos Bantu Pemberdayaan Dengan Ayam Petelur
“Belum tentu (peringkat) satu belum tentu dua belum tentu juga tiga. Rangking satu secara kasat mata belum tentu paling bagus. Pandangan saya, ada yang bagus hasilnya tapi karakternya jelek tidak loyal ke pemerintahan. Ada yang sering ikut seleksi mereka tahu pengalaman, maka hasilnya makin bagus dan saya lihat trendnya seperti itu semakin sering ikut seleksi hasilnya bagus, Tapi belum tentu juga saya pilih,” ungkap Bupati Suwirta.
Ia mengatakan, dirinya harus memilih satu dari tiga besar peraih nilai terbaik bukan dalam rangka untuk kepentingan pribadi. Apalagi kata Bupati Suwirta dirinya hanya menyisakan jabatan bupati tinggal beberapa hari lagi. Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini menginginkan pejabat yang dipilih untuk kepentingan Kabupaten Klungkung ke depannya.
“Saya pilih yang punya loyalitas tinggi untuk Pemkab (Kabupaten Klungkung). Jika tidak loyal dan tidak ada rasa memiliki, (mereka) tidak mau kerja lebih. Nilai kesantunan tidak ada, tidak bisa menghormati, tidak ada inovasi, mereka cenderung mengambil posisi aman tidak mau ambil pekerjaan lebih,” katanya.
Baca juga : Berburu Barang Antik ke Negeri Kincir Angin, Ada Gong Terbuat Dari Emas 1 Kilogram
Bupati juga menegaskan tidak akan ada dikotomi putra daerah dan pejabat dari luar Klungkung. Baginya, banyak pejabat dari luar Klungkung menunjukkan rasa memiliki yang tinggi. Sebaliknya ada pejabat yang notebene putra daerah tidak ada rasa memiliki.
“Menanamkan ini (rasa memiliki yang susah,”ujarnya.
Sementara berhembus kabar, dibalik pembatalan pengumuman hasil penilaian akhir dan nama tiga peserta dengan nilai terbaik oleh panitia seleksi (Pansel) yang diketuai Sekda Anak Agung Gede Lesmana, karena dicurigai ada salah seorang peserta seleksi bermanuver, melakukan lobi-lobi ke pusat. Pusat kabarnya minta agar peserta seleksi dimaksud dipilih oleh Bupati Suwirta. Padahal peserta tersebut belum tentu sesuai harapan Bupati.
Ketika hal itu dikonfirmasi, Bupati tidak mau menjawab. Ia hanya mengatakan pengumuman masih menunggu rekomendasi Komisi ASN. Kalau pun Komisi ASN tidak mengeluarkan rekomendasi, Suwirta menyatakan dengan tegas tidak jadi masalah.
“Saya tidak katakan seperti itu (ada tekanan dari pusat). Jika tidak ada rekomendasi tidak masalah, toh saya tidak ada kepentingan apa-apa,” lontar Bupati Suwirta.
Sebelumya Panitia Seleksi (Pansel) Rekrutmen Kabupaten Klungkung menganulir pengumuman hasil penilaian akhir yang sudah dipublikasikan. Pengumuman nomor 44/Pansel JPT/2023 tertanggal 19 Oktober 2023 ditanda tangani Sekda Anak Agung Gede Lesmana yang juga ketua pansel, dianulir dengan Pengumuman Nomor 46/Pansel JPT/2023 tentang Pembatalan Pengumuman Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Klungkung Nomor 44/Pansel JPT/2023. (yan)