BULELENG – Belum stabilnya pasokan solar kalau tidak mau disebut langka, tak hanya membuat nelayan beralih profesi menjadi kuli bangunan.
Jika tidak segera stabil, pasokan solar yang seret mulai awal Bulan September dikhawartikan akan berdampak pada 150 ton pengangkutan sampah di Kabupaten Buleleng/hari.
“Saat ini meskipun ngatre, 37 armada pengangkut sampah yang kami miliki, masih bisa beroperasi untuk mengangkut 488 meter kubik atau 150 ton sampah/hari di Kabupaten Buleleng,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Gede Melandrat usai memantau antrean truk sampah untuk pengisian solar di SPBU 54.811.02 Banyuasri, Minggu (17/9/2023).
Meskipun harus antre, mantan Kepala DKP2 Buleleng ini menandaskan sampai Minggu (17/9/2023) siang, sebanyak 37 armada DLH Buleleng masih terlayani sehingga tidak ada tumpukan sampah karena terkendala angkutan di Kabupaten Buleleng.
“Dengan sumber daya manusia yang kami miliki, dengan loyalitas tanpa diragukan, astungkara antrean solar ini bukan masalah kalau kedatangan atau keberadaan stok solar di SPBU hanya bergeser hitungan jam,” terangnya.
Namun demikian, ia berharap pasokan solar segera bisa kembali stabil sehingga aktifitas masyarakat juga kembali normal, termasuk pengangkutan sampah.
“Kami berharap bisa segera stabil sehingga aktifitas masyarakat, terutama pengguna solar bisa kembali normal,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager SPBU 54.811.02 Banyuasri Luh Putu Krisna Dewi tidak menampik antrean panjang yang terjadi sejak awal September 2023 terjadi karena stok solar di SPBU lain kosong.
“Sehingga banyak kendaraan pengguna solar beralih ke SPBU Banyuasri. Karena untuk mengatasi agar tidak kehabisan stok, kami sudah menambah kuota solar dari 8 menjadi 16 kiloliter/hari,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar pasokan solar dari Depo Pertamina Manggis bisa segera normal sehingga tidak ada lagi antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan solar.
“Hari ini masih antre, kami juga berharap pasokan solar dari Depo Pertamina bisa segera normal,” pungkasnya.(kar/jon)