BADUNG – Para pemanah dari klub panahan Bali Archery School (BAS) Denpasar mendominasi menyumbangkan medali emas untuk Denpasar pada Porsenijar Bali yang dihelat di Lapangan Pratu IGN Jania Sading Mengwi, Badung dan berakhir Minggu, (25/6/2023).
Denpasar sendiri keluar menjadi juara umum dengan raihan 20 medali emas dan 13 medali emas diantaranya dipersembahkan para pemanah BAS.
Ketua klub panahan BAS Infithar Fajar Putra menyampaikan 13 medali emas itu diraih para pemanah BAS di tiga divisi yang dipertandingkan yakni nasional, recurve dan Compound. Prestasi itu dinilainya membanggakan dari sisi klub panahan.
“Bahkan ada dua pemanah BAS Denpasar yang mewakili tm panahan Badung di Porsenijar Bali itu karena keduanya bersekolah di Kabupaten Badung dua pemanah BAS itu Natasha Putri Aisyah dan Nazilla Idris. Ini sangat membanggakan bagi kami karena prestasi BAS yang mencuat,” tutur Fajar Putra usai Porsenijar Bali cabang olahraga (cabor) panahan tersebut.
Diharapkannya, para pemanah putra dan putri it uterus mengasah kualitasnya dan terus meningkatkan prestasinya tak hanya di even lokal namun juga nasional bahkan internasonal.
“Kami harap prestasi para pemanah putra dan putri BAS terus terjaga bahkan meningkat,” harap Fajar Putra.
Para pemanh BAS yang berprestasi dan menyumbangkan emas tersebut untuk kategori SD, SMP serta SMA/SMK putra dan putri yang berlaga di Porsenijar Bali itu yakni Aisyah Nur Ramadhani, Bari Al Ba’sar,Daffa’ Raditya Wiyono, Aldi Al Hajj, Rasyad Syafiq, Nazilla Idris, Natasya, Arisade Almira Adorabelle.
“Kalau persaingan di Porsenijar Bali sangat ketat karena juga ada beberapa pemanah putra dan putri yang menjadi andalan Bali turun di Porsenijar Bali. Dan mereka rata-rata juga telah merasakan even nasional seperti Kejurnas Junior. Dengan melihat semua itu maka Perpani Denpasar tidak akan kekurangan generasi maupun regenerasi,” tutup Fajar Putra yang juga Sekum Pengprov Perpani Bali dan Wakil Ketua I Pengkot Perpani Denpasar itu. (ari/jon)
