BULELENG – Sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Perumda Swatantra Kabupaten Buleleng mengapresiasi terbentuknya Paiketan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.
Selain penguatan organisasi untuk pengembangan jaringan usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah masing-masing, paiketan perusahaan milik daerah kabupaten/kota juga diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam penanganan inflasi termasuk menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Terbentuknya Paiketan Perumda se-Bali yang diinisiasi Bank Indonesia, kami apresiasi sebagai strategi konstruktif yang dilakukan dengan semangat gotong royong, tidak hanya dalam penanganan inflasi tapi juga mewujudkan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” tandas Direktur Utama (Dirut) Perumda Swatantra, Gede Bobi Suryanto usai melaksanakan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar serangkaian Hari Suci Pagerwesi, Selasa (23/5/2023).
Bobi Suryanto mengungkapkan, terbentuknya Paiketan Perumda se-Bali yang ditandai penandatanganan kerjasama Dirut Perumda se-Bali dihadapan perwakilan Gubernur Indonesia, Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala BI Perwakilan Bali serta Bupati/Walikota se-Bali ini, tidak hanya mampu menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok guna menekan laju inflasi.
“Dengan pemberdayaan sentra produksi pangan lokal sesuai dengan potensi daerah masing-masing, komunikasi dan koordinasi intens sebagaimana kami lakukan bersama PD Pasar Argha Nayottama dalam menjaga stok pangan dan stabilitas harga bahan pokok, guna menekan laju inflasi yang sangat tinggi pada Juni – Juli 2022, kami optimis Paiketan Perumda se-Bali ini mampu mengendalikan inflasi,” tandas Bobi.
Ia menambahkan, Paiketan Perumda se-Bali juga diharapkan dapat berperan dalam program nasional, percepatan distribusi pangan Indonesia Timur melalui pemberdayaan Tol Laut, Pelabuhan Laut Celukan Bawang. (kar,dha)