BULELENG – Hingga 5 hari pasca ditemukan meregang nyawa di salah satu kamar Lovina Bay Dolphin Guest House Celuk Agung Lovina, nasib jenazah Grant Christian Paul (56) asal Australia masih belum bisa ditentukan kalau tidak mau disebut telantar.
Selain proses hukum antara lain berupa otopsi yang tertunda, belum adanya jawaban atau ketegasan dari pihak keluarga maupun konsulat Negara Australia juga menjadi kendala pemulangan jenazah wisman aussie ini ke negara asalnya.
“Sampai hari ini, kami belum mendapat jawaban dari pihak keluarga maupun konsulat Negara Australia sehingga jenazahnya masih kami titipkan di RSUD Buleleng,” ungkap Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi usai rapat koordinasi dengan penyidik terkait penanganan jenazah Christian Paul di Mapolres Buleleng, Senin (22/5/2023).
Kasat Reskrim Picha didampingi Kasi Humas Polres AKP I Gede Sumarjaya memaparkan, jawaban pihak keluarga maupun konsulat Negara Australia sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus temuan jenazah orang asing ini.
“Apakah pihak keluarga atau konsulat menerima kematian yang bersangkutan, termasuk untuk meminta visum et repertum apabila pihak keluarga ingin mengetahui penyebab kematian dari WNA yang diketahui telah lama menginap di Lovina Bay Dolphin Guest House Celuk Agung Lovina. Jawaban pihak keluarga maupun konsulat juga diperlukan dalam penanganan jenazah lebih lanjut, baik pemulangan ke negara asalnya atau dikebumikan disini, karena semua proses memerlukan persetujuan pihak keluarga,” terangnya.
Ia menambahkan, koordinasi dengan konsulat dan imigrasi juga dilakukan karena pemilik Guest House memohon pemindahan barang milik WNA dan police line serangkaian ritual upacara pecaruan. (kar,dha)
