
KUTA – Setelah cukup lama rampung, bangunan Pasar Seni Desa Adat Kuta yang sebelumnya telah diperbaharui melalui proyek Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta) akhirnya dipelaspas, Rabu (15/3/2023). Upacara tersebut, dilaksanakan secara swadaya oleh pihak Desa Adat Kuta.
Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista menuturkan, sesungguhnya bukan hanya bangunan Pasar Seni Desa Adat Kuta saja yang diupacarai ketika itu. Melainkan juga sejumlah hasil penataan lainnya, seperti Pura Melanting, Skate Park, serta Tsunami Shelter.
“Tempat Melasti juga kami upacarai sekarang. Ini kaitannya juga dengan gelaran upacara Melasti pada Minggu (19/3/2023) nanti,” sebutnya.
Wasista kembali menegaskan, seluruh biaya yang dikeluarkan kaitan gelaran Melaspas itu dikeluarkan secara swadaya oleh pihaknya di desa adat. Dengan nominal yang katanya mencapai angka puluhan juta rupiah.
Sedangkan untuk upacara Melaspas dalam skala yang lebih besar, yakni secara keseluruhan di Pantai Samigita, katanya akan dilaksanakan kemudian oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Itu diperkirakan dilakukan nanti, setelah perayaan Nyepi.
Bagaimana dengan pemanfaatan bangunan Pasar Seni ini? Ditanya demikian, Wasista menyebut bahwa nanti pihaknya akan mengundang para pedagang terlebih dahulu.
“Setelah Melaspas ini, kami akan undang para pedagang. Pararem berkenaan dengan Pasar Seni inipun sudah kami susun, namun masih perlu pematangan,” pungkasnya. (adi/jon)