KARANGASEM – Bupati Karangasem I Gede Dana terus berupaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) utamanya dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) atau Galian C.
Upaya menekan kebocoran semakin dikencangkan. Inovasi teranyar, pemerintah setempat melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membangun dua Pos Gate di wilayah Desa Nongan Kecamatan Rendang dan di Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Peluncuran dua Pos Gate MBLB berbasis digital itu dilakukan Bupati Gede Dana di Pos Gate MBLB, Rendang, Selasa (14/2/2023), dihadiri Kepala Bank BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Kepala Bank BPD Bali, I Nyoman Sudarma, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, Sekda I Ketut Sedana Merta dan Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Karangasem Ketut Andayana Kusuma Yasa dan instansi terkait dan undangan lainnya.
“Hadirnya dua Pos Gate MBLB berbasis digital ini kami harapkan mampu menekan seminimal kebocoran pajak MBLB, sehingga pendapatan daerah bisa terus mengalami peningkatan,” ucap Bupati Gede Dana dalam sambutannya mengawali peluncuran iPos Gate MBLB tersebut.
Gede Dana mengakui, pajak MBLB merupakan potensi terbesar di Kabupaten Karangasem dengan realisasi pada Tahun 2022 mencapai sejumlah Rp96,4 miliar atau 32 persen dari total PAD Rp301,3 miliar.
Pajak MBLB mengalami tren peningkatan yang signifikan sejak Karangasem Era Baru. Realisasi Pajak MBLB pada periode sebelumnya tahun 2020 sebesar Rp21,7 miliar. Peningkatan mulai terlihat tahun 2021, saat duet Gede Dana bersama Wayan Artha Dipa memimpin Karangasem. Saat itu peningkatan dari pajak MBLB mengalami lompatan hingga 134,6% atau terealisasi menjadi Rp50,9 miliar dan tahun 2022 pendapatan dari sektor ini naik menjadi Rp96,4 miliar.
Optimalisasi dilakukan dengan mendorong BPKAD untuk melakukan kebijakan peningkatan pengawasan Surat Tanda Pengambilan/Faktur MBLB, penambahan pos pengawasan yakni Pos 2, penggunaan faktur barcode 4 seri digitalisasi faktur, serta reward dan punishment kepada staf pos pengawasan pajak MBLB di setiap kecamatan.
“Secara bertahap kami juga melakukan Digitalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai media mempermudah pelaksanaan pemerintahan daerah yang dimulai dari pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),” bebernya.
Digitalisasi Pajak MBLB, kata Gede Dana, merupakan program inovasi dan menjadi salah satu program unggulan TP2DD Kabupaten Karangasem sebagaimana time line yang telah ditetapkan, yaitu mulai Tahun 2021 dilaksanakan faktur barcode 4 seri, pada Tahun 2022 dilaksanakan uji coba faktur digital iPOS MBLB, dan pada Tahun 2023 ini dilaksanakan integrasi faktur digital iPOS MBLB dengan Pos Gate MBLB.
Tahun 2024–2025, kata Gede Dana, pihaknya akan secara penuh melaksanakan faktur digital iPOS MBLB kepada semua wajib pajak MBLB yang terintegrasi dengan Pos Gate MBLB serta pengembangan metode pembayaran material oleh truk dengan menggunakan kartu e-money dan e-ticketing MBLB.
“Pembayaran material saat ini sebenarnya sudah dapat dilakukan pada aplikasi iPOS MBLB dengan menggunakan metode QRIS dan Virtual Account BPD Bali. Dan saat ini Digitalisasi Pos Gate Pajak MBLB ini mulai dioperasikan di Nongan, dan Tianyar Barat,” jelasnya. (wat)