KARANGASEM – KPU Karangasem didesak untuk terus menggencarkan sosialisasi terhadap tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Desakkan itu disampaikan langsung Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika dan pimpinan Dewan lainnya, saat menerima audiensi komisioner KPU, Senin (13/2/2023).
Suastika menilai, sosialisasi pelaksanaan pemilu yang masif akan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 nanti.
“Tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 sudah berjalan, kami berharap KPU bisa lebih menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar partisipasi pemilih bisa lebih meningkat dari Pemilu 2019 dengan jumlah partisipasi pemilih sebesar 78 persen,” ucap Suastika.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD I Nengah Sumardi dan dua wakil Ketua Dewan lainnya, yakni I Gusti Ngurah Gede Subagiartha dan I Wayan Parka. Mereka berharap KPU agar bekerja lebih maksimal dalam tahapan sosialisasi, sehingga masyarakat pemilih mau hadir ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Menghadapi situasi ekonomi masyarakat seperti sekarang, KPU harus mampu merangkum semua aspek dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu. Ini sangat penting untuk segera dilakukan, mengingat pola pikir masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pemilih sudah semakin berubah,” imbuh Sumardi.
Dalam pertemuan itu, pimpinan Dewan juga sempat menyentil KPU, agar profesional dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara dan tidak memihak salah satu Parpol. Bukan itu saja Pimpinan Dewan juga mengingatkan, pentingnya sosialisasi money politik kepada masyarakat.
“Selain sosialisasi pelaksanaan Pemilu, KPU juga wajib mengkampanyekan anti money politik. Ini penting dikedepankan agar Pemilu 2024 benar-benar bisa berjalan jujur dan adil,” seloroh I Wayan Parka.
Sementara itu, Ketua KPU Karangasem Ngurah Maharjana yang hadir bersama komisioner lainnya, seperti Putu Deasy Natalia (Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM) , I Putu Darma Budiasa (Divisi Teknis Penyelenggaraan) dan Ni Luh Kusmirayanti (Divisi Hukum dan Pengawasan), mengatakan, sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 dilaksanakan secara berkelanjutan dan sudah berbasis sekolah.
“Kami melalui Divisi Sosialisasi, sudah turun ke sekolah untuk mensosialisasikan semua tahapan Pemilu. Sasaran siswa pelajar yang sudah berusia 17 tahun,” terang Maharjana.
Di hadapan pimpinan Dewan Karangasem, Maharjana juga menyampaikan Peraturan KPU 6 th 2023 tentang penetapan daerah pemilihan (Dapil). Menurut Maharjana, Dapil di Karangasem masih berkesinambungan dengan dapil pemilu sebelumnya, yakni 45 kursi dan 6 dapil di kabupaten dan 7 kursi untuk dapil Bali.
“Kami hadir menemui bapak-bapak sekaligus mohon dukungan DPRD (wakil rakyat) untuk bersama mewujudkan Pemilu serentak yang luber jurdil sekaligus menjawab kesan Kabupaten Karangasem yang dinilai rawan dari sisi keamanan,” pungkas Maharjana. (wat,dha)