KARANGASEM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa tektonik yang terjadi beberapa waktu lalu. Hasil pendataan dilakukan total kerusakan bangunan yang ditemukan mencapai 176 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (18/12/2022) mengungkapkan, kerusakan bangunan akibat gempa bumi tersebut terus bertambah. Bahkan, hasil pendataan yang per 16 Desember 2022, ditemukan 184 titik kejadian, tersebar di semua kecamatan.
Arimbawa merinci, di Kecamatan Kubu ditemukan 84 titik kejadian, Karangasem 44 kejadian, Bebandem 22 kejadian, Manggis 20 kejadian, Abang 9 kejadian, Rendang 3 kejadian, Selat 2 kejadian dan Kecamatan Sidemen 1 titik kejadian. “Dari titik kejadian yang ada, kerusakan bangunan akibat gempa bumi mencapai ratusan unit,” ungkapnya.
Dijelaskan, kerusakan bangunan rumah ditemukan sebanyak 117 unit mengalami rusak ringan, 6 tempat ibadah (pura pribadi) mengalami kerusakan ringan, 7 unit pura umum, 4 unit fasum), dan 4 unit bangunan instansi pemerintahan, 1 unit dapur dan 1 unit kamar mandi.
Sedangkan rumah yang mengalami rusak sedang sebanyak 9 unit, tempat ibadah (pura umum) sebanyak 8 unit, bangunan instansi pemerintahan 3 unit), sekolah 3 unit. “Total kerusakan bangunan akibat dampak dari gempa bumi mencapai 176 unit, termasuk dua unit pura pribadi yang mengalami rusak berat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, selain kerusakan bangunan yang terus mengalami penambahan, korban yang mengalami luka-luka akibat gempa bumi juga bertambah. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak delapan orang yang mengalami luka-luka.
Rinciannya, Kecamatan Karangasem, 2 orang di Kelurahan Subagan dan 1 orang di Seraya Tengah. Kecamatan Abang, 1 orang di Desa Tista, 1 orang di Desa Ababi, dan 1 orang di Desa Purwakerti. Kecamatan Kubu 1 orang yang mengalami luka-luka, dan Kecamatan Bebandem ditemukan 1 orang warga Desa Macang mengalami luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo itu.
“Semua korban hanya mengalami luka ringan. Gempa bumi juga memunculkan kerusakan tiga unit sepeda motor yang semuanya berada di wilayah Bebandem,” pungkas Arimbawa. (wat,dha)