KLUNGKUNG – Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida melakukan langkah antisipasi guna mencegah insiden jembatan ambruk seperti yang terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kamis (15/12/2022).
Sejumlah langkah antisipasi diantaranya adalah melakukan penguatan movable bridge, dan melakukan pembatasan jumlah debarkasi (kedatangan), embarkasi (keberangkatan) penumpang yang melalui movable bridge.
Dalam siaran pers pihak UPP Kelas II Nusa Penida, Jumat (16/12/2022), pengelola pelabuhan juga akan memasang railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi.
UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat.
UPP Kelas II Nusa Penida juga akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang (aparat keamanan desa) agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya.
Mengingat waktu keberangkatan fast boat yang bersamaan di setiap sore hari, pengelola fast boat diminta memastikan jumlah penumpang sudah lengkap (siap untuk berangkat) agar fast boat dapat sandar di pelabuhan untuk menaikan penumpang dan melapor ke syahbandar.
Kepala UPP Kelas II Nusa Penida
I Ketut Gede Sudarma, menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi Kamis (15/12/2022) sore.
Ia mengajak para operator kapal dan juga penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada.
“Serta mengutamakan keselamatan yang bukan hanya tanggung jawab regulator dan operator kapal, tetapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk para penumpang kapal,” tandas I Ketut Gede Sudarma.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida mengonfirmasi insiden yang terjadi di Dermaga Nusa Penida.
Sebagian movable bridge (MB) di Dermaga Pelabuhan Nusa Penida dilaporkan patah.
Diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan movable bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya.
Insiden itu mengakibatkan 25 orang penumpang yang berada di atas movable bridge dimaksud tercebur ke laut. Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Insiden itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 16.45 WITA. Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang warga negara asing (WNA) bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar,” ujar I Ketut Gede
Sudarma. (yan)