BANGLI -Kasus berdarah menggegerkan warga Banjar Taksu, Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli, Rabu (2/11/2022) malam.
Komang Mertayasa (28), asal Banjar Dinas Bubungkelambu, Batur Tengah, Kintamani bersimbah arah akibat ditebas oleh I Made Umbara (26), asal Desa Belanga, menggunakan parang. Akibat kejadian tersebut korban dilarikan ke RS Bangli dan dirujuk ke RS. Sanglah. Sementara pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kintamani.
Kejadian ini, diduga dipicu lantaran korban seringg mengganggu istri pelaku. Yang mana, istri pelaku kerap diganggu dan diancam via chat whatshap. Akibatnya, pelaku naik pitam dan menebas korban menggunakan blakas (parang). Korban adalah mantan pacar istri pelaku.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto didampingi Kasatreskrim Polres Bangli. AKP Androyuan Elim, saat dikonfirmasi Kamis (3/11/2022) membenarkan adanya laporan kasus penebasan tersebut.
Kata dia, dari hasil keterangan saksi-saksi dan olah TKP, diduga motif kasus ini terlapor emosi lantaran istrinya sering di ganggu dan diancam oleh korban via chat whatshap.
“Sesuai pengakuan istri pelaku, dia mengaku sering diancam dan minta uang. Sementara korban belum bisa kami mintai keterangan karena masih jalani perawatan,”ucap Kapolsek.
Ia menjelaskan, sesuai laporan yang diterimanya peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (02/11/2022) sekira pukul 19.00 wita dan dilaporkan sekira pukul 21.00 wita. Dimana, terjadi peristiwa berdarah, dengan korbannya adalah Komang Mertayasa (28), beralamat di Banjar Dinas Bubungkelambu, Batur Tengah, Kintamani. Sedangkan pelaku, bernama I Made Umbara (26), asal Desa Belanga.
Kronologis kejadian berawal pada sekira pukul 18.00 wita Umbara memancing korban melalui chat WhatsApp untuk bertemu karena sebelumnya istrinya, Ni Ketut Mariani mengatakan sering diancam dan dimintai uang oleh korban. Melalu chat nya, pelaku mengajak korban janjian bertemu di kebun belakang rumahnya.
“Setelah mengetahui korban akan datang, Umbara bersiap mengambil sebilah pisau besar atau Belakas di dapur dan bersembunyi di kebun. Saat melihat korban datang ke kebun belakang rumah, Umbara langsung membacok korban dan mengamuk secara membabi buta hingga korban mengalami luka di sekujur tubuhnya,”terang Agus Susanto .
Usai melampiaskan emosinya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kintamani setelah sempat lari dan menyembunyikan pisau yang di gunakan menebas korban di dalam jok motor Yamaha jupiter yang di parkir di pinggir jalan depan Pura Bukit Mentik.
Soal hubungan istri pelaku dengan korban, sebelumnya mereka merupakan mantan pasangan kekasih (pacaran), sebelum menikah dengan pelaku. Saat berpacaran, status korban sejatinya juga sudah beristri dan punya anak. Setelah menikah dengan pelaku, korban justru tidak mau putus. Malahan, masih sering chat istri pelaku.
“Malahan chat korban juga berisi ancaman dan meminta uang. Sebab, selama pacaran, mereka punya foto-foto yang membuktikan hubungan mereka,”bebernya.
Disampaikan pula, dua minggu sebelum kejadian, istri pelaku sudah berterus terang pada suaminya, soal bagaimana masa lalu, hubungan dia dengan pacarnya sebelumnya. Suaminya cukup bijaksana mau tetap nerima istrinya.
“Tapi tiga hari sebelumnya saat lihat chat dari korban ke istrinya, pelaku pun emosi,”ujarnya.
Dikatakan, saat kejadian korban saat itu ada yang mengantar, tapi dia berhenti dengan jarak setengah kilometer dari TKP. Tindak lanjut dari itu, saat ini pelaku masih dalam pemeriksan penyidik. Termasuk memeriksa sejumlah saksi baik istri pelaku maupun teman korban yang mengantarnya ke TKP saat janjian tersebut.
“Pisau besar atau blakas yang digunakan menebas korban sudah kita amankan,”pungkasnya. (dus,yan)