BANGLI-Ni Nyoman Mandri (80) asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli sempat dinyatakan hilang seminggu, sejak Minggu (9/10/2022). Mandri akhirnya ditemukan di dalam Jurang Luyu, desa setempat Minggu (16/10/2022).
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022) membenarkan hal tersebut. Dikatakan, korban diduga terpeleset dan jatuh ke jurang hingga kepalanya membentur batu.
“Sebelum yang bersangkutan dilaporkan hilang oleh keluarga. Upaya pencarian telah dilakukan, dan hari ke 7 baru ditemukan,”ucapnya.
Mandri Ruli Agus Sutanto mengungkapkan, sebelumya Mandri meninggalkan rumah pada Minggu (9/10/2022) pagi, saat anak korban I Made Sumita (58) menghantarkan makanan ke pondokan tempat korban tinggal.
Namun yang bersangkutan tidak mendapati korban di pondoknya tersebut. Sumita hanya melihat bapaknya saja.
“Anaknya kemudian mempertanyakan keberadaan ibunya. Yang mana, saat itu bapaknya bilang kalau yang bersangkutan meninggalkan rumah sekitar 05.30 WITA, mau mau pulang ke desa,”bebernya.
Namun sampai sepekan pun korban tak ada ditemukan. Baik di desa maupun di pondoknya. Sumita pun melapor ke aparat desa. Bhabinkamtibmas Desa Satra bersama Babinsa dan Perangkat Desa Satra melaksanakan pencarian, namun hasilnya nihil.
“Pencarian kemudian kami lanjutkan Jumat (14/10/2022) lalu. Hasilnya, tepat di hari ke 7, piket fungsi Polsek Kintamani mendapatkan laporan bahwa korban sudah ditemukan tidak bernyawa di dalam Jurang Luyu, desa setempat,” ungkapnya.
Sesuai hasil visum luar oleh petugas medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Disimpulkan korban meninggal karena jatuh ke jurang. Diperkirakan meninggal sudah lima hari sejak ditemukan. Kondisi tubuh korban mulai membusuk.(dus,yan)