KLUNGKUNG- Dua tokoh sentral di Kabupaten Klungkung turun tangan mengawal usulan gelar pahlawan nasional Ida Dewa Agung Jambe. Dua tokoh itu yakni Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Pengelingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semaraputra.
Keduanya mengadakan audiensi ke Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dalam rangka mengawal usulan pahlawan nasional untuk Ida Dewa Agung Jambe.
Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Biro Gelar, Tanja Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) Setmilpress Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono. Hadir pula Koordinator Staf Khusus Presiden RI, A.A.G.N Ari Dwipayana.
baca juga : Breaking News! Air Bah Gerus Rumah Warga, Dua Korban Hanyut, Satu Meninggal Dunia
Kabiro GTK Ludi Prastyono memaparkan prosedur pengusulan gelar pahlawan nasional, termasuk syarat umum dan syarat khusus. Disampaikan pula bahwa usulan Ida Dewa Agung Jambe untuk mendapat gelar pahlawan nasional sudah memenuhi syarat dan sesuai mekanisme.
Kata dia, Ida Dewa Agung Jambe sudah masuk daftar calon pahlawan nasional yang diusulkan Kementerian Sosial. Namun keputusan pemberian gelar ini merupakan hak prerogatif presiden.
“Mari kita doakan, semoga usulan Ida Dewa Agung Jambe menjadi pahlawan nasional dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa” ujar Kabiro GTK Ludi Prastyono.
baca juga : Dihantam Gelombang Pasang Jukung Terbalik, Begini Kondisi Nelayan
Sementara Bupati Suwirta menyampaikan terima kasih atas penjelasan yang telah disampaikan perihal perkembangan usulan calon pahlawan nasional Ida Dewa Agung Jambe.
“Setelah mendengar paparan tadi, saya merasa lebih tenang. Usulan sudah masuk di Setmilpres. Usulan ini merupakan bagian dari upaya menghormati dan menghargai sejarah. Semoga mendapat keputusan Bapak Presiden,” tandas Bupati Suwirta.
Usai audiensi rombongan Pemkab Klungkung menyempatkan berkunjung ke Museum Nasional. Kunjungan itu dalam rangka
mendapatkan informasi perihal keberadaan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Klungkung. Kunjungan diterima Kabag Tata Usaha bersama pejabat kurator museum nasional.
baca juga : Leher Disangkur, Putu Arsana Dilarikan ke Rumah Sakit
Berdasarkan hasil pengamatan ternyata banyak koleksi benda-benda bersejarah peninggalan Puri Klungkung yang disimpan dan dirawat di Museum Nasional. Beberapa diantaranya berupa keris, tombak, perhiasan, mahkota penari dan lain-lain. Semua koleksi tampak terawat dan terjaga dengan baik.
Bupati Suwirta berharap agar koleksi museum ini dapat disaksikan oleh masyarakat Klungkung sebagai bentuk apresiasi sejarah.
“Kami berharap nanti ada kerjasama antara Pemkab Klungkung dengan Museum Nasional. Koleksi museum peninggalan Kerajaaan Klungkung perlu diketahui oleh segenap warga Klungkung dan masyarakat Bali, sebagai bentuk kebanggaan atas kebesaran peradaban dan budaya Bali. Kami akan bersurat perihal kerjasama ini,” kata Bupati Suwirta. (yan)