KARANGASEM—Salah paham akibat Chattingan di WA, membuat nyawa I Putu Arsana nyaris melayang. Leher bagian kanan remaja asal Banjar/Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, ditusuk sangkur oleh segerombolan pemuda tak dikenal.
Informasi yang dihimpun, Minggu (16/10/2022), menyebutkan, kasus penganiayaan berdarah di depan Pos Portal Galian C, Desa Sebudi terjadi Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 23.30 Wita. Kejadiannya, berawal dari Chat WA seorang temannya berinisial KD.
Dalam Chatnya, KD seakan menghina korban dengan kalimat kotor (Nyamane dini mekejang 788 adi cai kemu Kik, dakin **** adeye). Tak terima, korban lantas mencari KD ke Pos Portal untuk menanyakan kata-kata kotor dalam chatnya itu. Namun yang dicari tidak ada di tempat.
Tak berselang lama, segerombolan remaja yang juga asal Desa Sebudi berjumlah sekitar 8 orang menyerang korban.
Serangan yang tiba-tiba membuat korban tidak bisa melawan. Pelaku tidak hanya main pukul, satu orang diantara mereka sempat menyerang korban dengan pisau sangkur dan tepat mendarat di leher bagian kanan korban.
Merasa nyawanya terancam, korban kabur ke arah selatan menyelamatkan diri dengan bersembunyi di kamar mandi milik Ketut Sila, warga setempat. Saat korban sedang bersembunyi gerombolan remaja itu masih tetap mengejarnya.
Korban terselamatkan, setelah anjing milik Ketut Sila menggonggong. Sejurus kemudian gerombolan itu lari meninggalkan rumah Ketut Sila.
“Beruntung Pak Ketut Sila malam itu bangun, kalau tidak mungkin entah bagaimana nasib anak saya. Malam itu anak saya langsung diajak ke Rumah Sakit oleh Pak Polisi,” ucap Wayan Ardana saat mengadukan kejadian itu ke Polsek Selat.
Ardana mengatakan, saat ini anaknya masih dirawat di rumah sakit Bali Med dan belum diperbolehkan pulang, karena luka cukup serius pada leher bagian kanannya dengan kedalaman 3 cm.
Kapolsek Selat AKP Bambang Hariyanto, seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, kasus penganiayaan yang berbuntut penusukan pada leher korban sedang ditangani.
Terhadap kasus itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti pisau sangkur yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk leher korban. Pisau sangkur itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan, berjarak 50 meter sebelah selatan Portal Desa Sebudi.
“Sabar ya, kasus ini masih kami dalami. Saat ini tim masih turun melakukan olah TKP,” pungkas AKP Bambang Hariyanto. (wat/jon)