BADUNG – Setelah di dua seri sebelumnya fighter yang bertarung hanya fighter putra, kini di Kejuaraan Muaythai Semi Profesional dan Profesional dengan titel Summer Fifht seri 3 yang digelar di GOR Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali pada tanggal 24 September 2022, terdapat adu kualitas fighter putri. Kedua fighter putri itu tak lain Anisa Mesuiko dari Rumble Fight Team dan Nadja dari Dee Muay Thai.
Anisa Mesuiko yang kini berusia 25 tahun telah menjalani program training Muay Thai selama 2 tahun ini. Menurutnya dirinya menemukan kenikmatan olahraga beladiri yang menuntut komitmen kuat dalam menjalani setiap training Muay Thai.
“Sebagai Wanita kita harus kuat dan setidaknya mampu menjaga diri. Muay Thai sendiri selain bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan diri dari tindak kejahatan juga menunjang kesehatan tubuh, menjaga stamina, kebugaran tubuh secara menyeluruh dan mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta daya tahan,” ujar Anisa Mesuiko yang akrab dipanggil Meme yang akan bertanding di kelas Feather Weight 57,1 kg, saat timbang badan di GOR Perancak, Jumat (23/9/2022).
Dirinya bertekad untuk melaju dalam ajang Summer Fight tahun ini dengan persiapan yang maksimal. Begitu dengan petarung wanita lainnya, yakni Nadja Zeller dari Swiss yang kini berusia 32 tahun. Nadja telah menggeluti dunia olahraga beladiri keras ini sejak tiga tahun lalu dan akan bertarung di kelas kelas feather weight ( 57,1 Kg ).
Prosesi timbang badan yang dilakukan secara terbuka untuk umum dan para petarung akan bertatap muka dengan lawan untuk pertama kalinya itu, disaksikan langsung oleh wasit juri Yan Yan Iman Setiana dan Dido Agusmal dari MPI (Muaythai Profesional Indonesia).
Selain menimbang berat badan, mereka juga akan mengikuti tes kesehatan oleh tim dokter sebagai pihak yang mengeluarkan pernyataan resmi atas kesehatan peserta dan kesiapan mereka mengikuti pertandingan.
Sementara itu, promotor even itu Marcos Manurung mengakui jika even kali ini sangat spesial karena menentukan bagi petarung mana saja yang akan memperebutkan Sabuk Kejuaraan Nasional MPI pada Desember 2022 mendatang.
Marcos juga menyampaikan aspirasinya terhadap pihak Pemerintah untuk dapat mempermudah segala proses perizinan dalam penyelenggaraan acara ini ke depannya.
“Summer Fights kami harapkan menjadi sport tourism yang memikat wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan menonton pertunjukan ini,” tuturnya.
Marcos juga menyebutkan, Summer Fights berkeinginan menghadirkan pertarungan yang bukan hanya sekedar pertarungan, melainkan menerapkan tradisi olahraga beladiri secara turun temurun, menjunjung rasa kehormatan dan sportivitas.
“Summer Fights berkomitmen menjunjung tinggi dan mempromosikan semua nilai-nilai ini hingga dapat memberikan contoh positif dan konstruktif di masyarakat. Kami harap even ini mampu menjadi representasi Indonesia di dunia Internasional yang saat ini belum ada. Para petarung tentu membutuhkan industri penyelenggaraan even dalam pengembangan diri di dunia olahraga beladiri keras asal Thailand ini,” jelas Marcos.
Sedangkan pertarungan bakal mempertandingkan 9 kelas terdiri 6 kelas pro dan 3 semi pro. Pada 6 kelas pro terdapat 12 fighter yakni Fahri ( Bali MMA), Cep Holik ( Syllabus MMA), Marton ( Rumble Fight Team), Rahman ( Beat Up Camp), Jamus ( Rumble Fight Team), Raymond (Team Zando), Arif ( Reborn TC), Maruli ( Dee Muay Thai ), Yohanes ( Beat Up Camp), Jemito ( Dee Muay Thai ), Yodenius ( Vitka Muay Thai ) dan Abilio ( Lions MMA).
Sementara 6 fighter semi pterdiri dari Mesuiko ( Rumble Fight Team ), Nadja ( Dee Muay Thai ), Baharudin ( O Muay Thai), Badi ( Team Zando ), Fuad ( Team Zando) dan Kevin ( Lions MMA). Mereka tidak hanya berasal dari Bali, melainkan dari Surabaya, Jakarta, Batam, Malang, dan satu peserta berasal dari luar negeri, yakni Swiss. (ari/jon)