
BULELENG – Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana terima audiensi Kepala BPS Kabupaten Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika bersama tim sensus program Registrasi Sosial Ekonomi (Reg Sosek) tahun 2022. Selain mengapresiasi tujuan dari program Reg Sosek di Kabupaten Buleleng, pendataan yang dilakukan oleh petugas sensus juga diharapkan memperhatikan faktor kritikal.
“Saya berharap saat pengumpulan data, petugas sensus benar-benar memperhatikan titik-titik kritikal. Karena, tidak sedikit oknum masyarakat yang merekayasa kondisi perekonomian mereka, sehingga berdampak pada validitas data yang dihimpun dan angka kemiskinan yang tidak turun,” ungkap Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai menerima audiensi Tim Reg Sosek BPS Kabupaten Buleleng di Lobby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Kamis (22/9).
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menandaskan titik kritikal dibutuhkan untuk mendapat data yang akurat. “Saya punya pengalaman di pemutakhiran basis data terpadu. Karena, ada saja oknum masyarakat yang tidak malu dikategorikan miskin dan berharap dimasukkan data miskin, meskipun mereka kaya. Itu persoalannya, sehingga titik-titik kritis harus dilihat dan diperhatikan petugas sensus,” jelasnya.
Petugas yang direkrut harus diberikan pengetahuan terkait pengalaman yang ditemukan dilapangan. “Jangan normatif saja, karena tidak seperti itu di lapangan. Kenapa dulu sensus banyak yang tercecer, sedikit saya mereview terkadang petugas sensus melakukan tugasnya tanpa mendatangi rumah warga, seperti survey. Jika itu terjadi maka rencana pembangunan akan salah, program pemerintah tidak tepat sasaran. Ini triliunan biayanya, diharapkan data sesuai kondisi dilapangan, mudah-mudahan tingkat kemiskinan turun, jangan sampai naik,” tukasnya.
Senada dengan Pj Bupati Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng memaparkan, selain sosialisasi pihaknya juga sedang merekrut petugas sensus untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Reg Sosek) di Kabupaten Buleleng.
“Saat ini, program Reg Sosek dalam tahapan perekrutan petugas sensus yang akan melakukan pendataan awal registrasi sosial ekonomi, Reg Sosek di Kabupaten Buleleng pada tanggal 15 Oktober – 14 November 2022,” ungkapnya.
Petugas sensus, merupakan warga desa setempat yang memenuhi kriteria seperti mengetahui dengan jelas wilayah desanya dan kondisi masyarakat, tidak memiliki pekerjaan tetap, berkomitmen dan menguasai teknologi khususnya smartphone android.
“Yang pasti ini baru pendataan awal untuk menyukseskan program satu data nasional. Nanti programnya dari kementerian sesuai konsep program bantuan masing-masing,” pungkasnya. (kar,dha)