GIANYAR – Sektor pariwisata berangsur pulih. Terlebih, dibukanya kembali penerbangan internasional ke Bali diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat termasuk mendongkrak pendapatan usaha akomodasi wisata khususnya di Kabupaten Gianyar.
Mulai ramainya kunjungan turis ke kawasan wisata Ubud, Gianyar, disambut sumringah pemilik usaha vila. Bahkan, harga sewa juga merangkak naik setelah sempat terjun bebas di kisaran Rp150 ribu sampai Rp450 ribu untuk fasilitas biasa, dan Rp 350.000-Rp450.000 untuk fasilitas lengkap dan private pool.
Di penyedia jasa layanan aplikasi akomodasi pariwisata, Kamis (15/9/2022), terpantau tarif vila dengan fasilitas lengkap termasuk private pool dibanderol Rp650 ribu sampai Rp1,5 juta lebih.
Kenaikan itu diiyakan Bu Ketut selaku pemilik salah satu vila di kawasan Ubud. Ia mengakui sekarang ini okupansi atau tingkat hunian mulai meningkat setelah penerbangan internasional dibuka.
“Kalau dulu selama pandemi harga sewa hanya cukup untuk menutupi biaya pemeliharaan seperti bayar listrik, laundry, dan pembersihan rutin,” ucap Bu Ketut.
Ia pun berharap kondisi pariwisata di Ubud semakin pulih.
“Bersyukur melihat Ubud sudah mulai ramai dengan turis, pementasan tarian-tarian di puri juga sudah kembali,” ujarnya.
PAD Belum Siginifikan
Sementara itu, PAD Kabupaten Gianyar per 25 Agustus 2022 bersumber dari pajak hotel dengan target Rp524,3 miliar terealisasi Rp248,7 miliar. Sedangkan pajak restoran ditarget Rp146 miliar terealisasi Rp62 miliar.
Meski ada peningkatan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika mengakui belum signifikan.
Menurutnya, pihak hotel, vila, dan restoran masih tahap promosi. Begitu juga kunjungan wisatawan terlihat ramai, tapi tidak semuanya menginap di Ubud, hanya sebatas mengunjungi objek wisata.
Pemulihan perekonomian dilakukan melalui penghapusan denda pajak untuk hotel, vila dan restoran.
“Agar mereka tidak terbebani denda lagi. Penghapusan denda berakhir Oktober ini, tapi kita perpanjang hingga Desember 2022,” tandasnya birokrat asal Payangan ini. (jay)