KARANGASEM – Ada pemandangan menarik dari monitoring yang dilakukan Bupati Gede Dana bersama Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, terhadap rencana pembangunan jalan penghubung Banjar Umasari, Desa Peringsari, Kecamatan Selat dengan Banjar Kikian, Desa Sindu, Kecamatan Sidemen, Selasa (2/8/2022).
Memastikan pembangunan jalan sepanjang 2 kilometer dengan lebar 6 meter itu segera dibangun, Bupati Gede Dana bersama Ketua DPRD I Wayan Suastika langsung menyusuri kondisi jalan yang rusak dengan menaiki sepeda motor.
Kendati kondisi jalan bergelombang dan sudah banyak yang rusak, kedua petinggi di Karangasem itu tidak canggung tancap gas hingga ke ujung ruas jalan yang akan diperbaiki.
“Kami turun melakukan monitoring sekaligus untuk mensosialisasikan bahwa akses jalan pertanian yang menghubungkan Banjar Umasari dengan Banjar Kikian ini segera akan dibangun,” ucap Gede Dana ditemui usai mensosialisasikan pembangunan jalan tersebut.
Kadis PUPR Karangasem Wedasmara, bersama Camat Selat I Nengah Danu, serta Camat Sidemen, Anak Agung Made Agung Suryajaya, juga hadir mendampingi Bupati Gede dalam sosialisasi tersebut.
Sementara itu, masyarakat dua banjar yakni yakni Banjar Umasari, Desa Peringsari, Kecamatan Selat dan masyarakat Banjar Kikian, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen memberikan sambutan hangat atas gerak cepat yang dilakukan Bupati Gede Dana untuk perbaikan jalan penghubung tersebut.
Kehadiran masyarakat dua banjar itu dikoordinir perbekel masing-masing, yakni I Wayan Bawa dan I Nyoman Rumana.
“Pembangunan jalan penghubung yang segera dilaksanakan mampu memberi manfaat banyak bagi masyarakat, tidak hanya sebagai akses pendidikan, juga sebagai akses perekonomian masyarakat,” ucap Gede Dana.
Terhadap rencana pembangunan jalan tersebut, Bupati minta masyarakat ikut terlibat dalam melakukan pengawasan.
Hal itu dinilai sangat penting, guna terciptanya infrastruktur jalan yang berkualitas dan tidak gampang rusak, serta bisa diselesaikan tepat waktu.
“Masyarakat wajib untuk bersama-sama melakukan pengawasan setiap pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah. Semakin banyak yang mengawasi, maka mutu proyek pembangunan yang dikerjakan akan lebih berkualitas, tidak gampang rusak dan bisa dimanfaatkan lebih lama oleh masyarakat,” katanya.
Sekadar diketahui, jalan penghubung Umasari-Kikian sudah dibangun sejak tahun 1942. Jalan ini banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai akses perekonomian dan pendidikan, namun belum pernah tersentuh perbaikan.
Melihat kondisi itu, Bupati Gede Dana, menjadikan pembangunan ruas jalan tersebut sebagai program prioritas. Anggaran yang dipasang untuk menyelesaikan proyek infrastruktur jalan itu sebesar Rp2,5 miliar dan akan dikerjakan selama 120 hari kalender. (wat,dha)