BANGLI-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli mengajak siswa SMK N 3 Bangli untuk ikut andil dalam mengawasi jalannya Pemilu serentak tahun 2024.
Hadirnya pengawas partisipatif dari kalangan pemilih pemula dipandang akan menjadi trigger bagi publik untuk membangun nilai-nilai baik, misalnya pelopor anti politik uang, anti politisasi sara, dan kegiatan pengawasan positif lainnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta mengatakan, salah satu hal yang menjadi fokus Bawaslu adalah meningkatkan keterlibatan pengawasan partisipatif pemilih pemula. Oleh karenanya, Bawaslu perlu meningkatkan sosialisasi, menjemput bola dengan menyambangi sekolah-sekolah SMA se-derajat.
“Jadi kami hadir disini untuk mengajak siswa-siswi SMK N 3 Bangli untuk ikut mengawasi seluruh proses Pemilu 2024,”ucap
Muliarta dalam forum diskusi yang digelar oleh Kesbangpol Kabupaten Bangli dengan mengusung tema “Meningkatkan Kesadaran Politik di Era Milenial” di SMK N 3 Bangli, Jumat (29/7/2022).
Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubal itu menilai pemilih pemula akan mampu mengemukakan preferensi dan minat mereka terhadap politik karena dalam beberapa hal mereka justru lebih aktif dibanding sebagian generasi yang lebih tua.
Hanya saja bentuk partisipasi generasi Z ini dilakukan secara berbeda.
Pemilih pemula yang masuk dalam kategori gen-Z ini akan menyampaikan preferensi politiknya melalui beragam cara, khususnya dengan menggunakan media berbasis internet.
Dikatakannya, ketika melihat konteks Pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang, generasi Z juga memiliki peran yang signifikan karena jumlah mereka yang layak untuk diperhitungkan.
Semakin banyak partisipasi masyarakat dalam Pemilu, maka akan lebih mudah mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil.
“Saya harap pengawasan partisipatif dari kalangan pemilih pemula dapat terwujud secara maksimal, sehingga mampu menghasilkan pengawas partisipatif yang berkualitas, mampu mencegah tindakan pelanggaran dan berani melapor bila melihat kecurangan,”pungkasnya. (dus,yan)